CARITAU JAKARTA – Tim Nasional (Timnas) Indonesia akan melakoni partai bersejarah di babak 16 besar Piala Asia 2023 lawan Australia, Minggu (28/1/2024) pukul 18.30 WIB. Ini adalah untuk pertama kalinya Tim Garuda bisa tampil di babak gugur turnamen paling top seantero Asia.
Berkaca dari kekalahan cukup telak, 1-3 lawan Jepang, pelatih Shin Tae-yong dihadapkan pada keputusan menentukan formasi pemain terbaiknya. Dari tiga laga yang sudah dilakoni Tim Garuda, pelatih asal Korea Selatan itu secara garis besar punya formasi andalan 3-4-3 dengan komposisi pemain yang juga tak terlalu banyak berubah.
Seperti apa strategi dan formasi terbaik yang harusnya dipakai oleh STY di laga lawan Australia nanti, berikut analisis dari pengamat sepak bola Bung Kesit B Handoyo dalam wawancara eksklusif dengan Caritau.com, Minggu (28/1/2024):
Bagaimana Anda melihat kekuatan Australia yang akan kita hadapi di babak 16 Besar Piala Asia nanti?
Kalau Australia mereka bukan lawan baru buat Indonesia, kita sudah sering bertemu. Dari catatan hasil kita memang masih kalah, tapi paling tidak apa yang sudah diperlihatkan oleh Indonesia di kualifikasi Piala Asia 2011 aja lah kan kita pernah menahan mereka dan kalahnya pun tidak terlalu besar, kita hanya 0-1. Kalau dilihat dari sisi peringkat mereka memang jauh di atas kita. Artinya kekuatan mereka, gak berbeda jauh dengan Jepang, Irak, Korsel. Level mereka kan sudah level Asia bahkan dunia.
Jadi tetap tidak akan mudah buat kita untuk bisa melewati Australia. Tapi karena mereka bukan lawan baru, paling tidak kita punya modal untuk bisa setidaknya memberikan perlawanan.
Baca Juga: STY Tegaskan Indonesia Sanggup Kalahkan Vietnam di Hanoi, Siap Pecahkan Rekor 20 Tahun
Bagaimana Bung Kesit melihat penampilan Australia sejauh ini?
Kalau dilihat dari rekor kebobolan Australia yang baru kebobolan 1 gol di Piala Asia 2023, Australia jelas punya pertahanan sangat kuat. Tapi saya kira wajar karena mereka tim dengan tim dengan level dunia, mereka langganan piala dunia dan piala asia juga, di pertandingan grup B mereka juga tidak terkalahkan dan baru kebobolan satu gol. Jadi ya wajar mereka lolos sebagai juara Grup B.
Tapi saya pikir kekuatan mereka sama-sama saja dengan tim-tim yang lolos lainnya seperti Jepang, Iran, Irak, atau Korsel. Saya kira ketika sudah berada di level 16 besar walaupun Indonesia sedikit terseok-seok untuk lolos, tapi kan Indonesia sudah mampu bersaing untuk bisa maju ke fase knock out.
Yang jelas terlepas dari satu gol yang baru bersarang ke gawang mereka, itu menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang kuat, tapi bukan berarti tidak bisa dikalahkan kan begitu, jadi dengan lolos ke babak 16 besar saya yakin kepercayaan diri pemain kita sangat tinggi, fighting spirit nya kan muncul lagi. Kalau misalnya Indonesia bisa tampil konsisten paling tidak seperti yang mereka perlihatkan seperti saat mengalahkan Vietnam, saya yakin mreka akan membuat perbedaan dan akan mampu setidaknya menyulitkan Australia, walaupun kalau bicara presentasi tetap Australia lebih diunggulkan, tapi kan kita tetap punya peluang.
Kita main dengan cara sendiri atau ikut strategi Uzbekistan yang bisa menahan mereka 1-1?
Kita kan dalam tiga pertandingan kan selalu berhasil mencetak gol, ketika bertemu Vietnam bahkan kita tidak kebobolan, artinya kans untuk bisa menciptakan gol buat pemain-pemain Indonesia itu tetap tinggi, pasti saya yakin Australia juga akan memperhitungkan Indonesia, saya yakin mereka tidak akan menganggap remeh.
Jadi menurut saya, lebih baik kembali kepada ciri permainan Indonesia sendiri. Kalau kita lihat dari tiga pertandingan di Grup D, permainan paling apik Indonesia itu adalah pada saat menghadapi Vietnam, kalau kita tampil konsisten seperti lawan Vietnam dengan melakukan pressing-pressing ketat yang tidak terlihat pada saat menghadapi Jepang, karena kualitas sjepang kan memang bagus banget, saya yakin Indonesia bakal mampu untuk bisa memberikan perlawanan lawan Australia.
Jadi tetap pressing ketat harus berani dilakukan dengan tetap fokus di lini pertahanan juga yang kadang-kadang kita kan masih suka miss tuh, kayak kemarin Hubner kan kehilangan kontrol terhadap pemain Jepang yang tidak terlihat dari belakang.
Kalau soal formasi, STY disarankan untuk menarik Egy yang main jelek dan memainkan yang lain, Apa Anda sepakat?
Egy dalam pertandingan sebelumnya memang belum optimal, bahkan kemarin kan dia mengalami cedera. Tapi kalau untuk posisi Egy pilihannya bisa aja memainkan Witan Sulaeman, jadi kalau memang Egy dianggap tidak sesuai harapan, STY bisa memainkan Witan, atau misalnya menurunkan Ricky Kambuaya ini kan juga bisa jadi alternatif.
Kalau di posisi lain, saya kira perubahan itu tidak perlu terlalu banyak dilakukan STY. Kemarin kan perubahan hanya ada posisi di belakang saja antara Asnawi dengan Rizky Ridho. Sebelumnya Ridho pada saat pertandingan pertama lawan Irak kan dia cadangan, tapi abis itu kan dia bermain lawan Vietnam, kemudian lawan Jepang juga turun sebagai strarter.
Posisi lain kan hampir sama. Depan pasti Rafael Struick, gelandang bertahannya pasti Hubner dan Ivar Jerner di tengah, kemudian ada Egy, Pratama Arhan di kiri dan Yakob Sayuri di kanan. Perubahannya tidak banyak, paling hanya ada 1 atau 2 pemain saja yang menurut saya kalaupun ada pergantian skuad di pertandingan lawan Australia.
Di belakang ada kritik juga terhadap Rizky Ridho, menurut Bung Kesit sendiri bagaimana apakah dia layak untuk diturunkan lagi lawan Australia?
Saya pikir gini, kalau menghadapi Jepang pasti situasinya bakal sulit lah ya. Jadi kalau kemarin kita kalah 1-3 lawan jepang itu sangat wajar karena hampir di semua lini kita kalah bukan cuma di lini pertahanan aja ya, di lini tengah kita kalah, di depan kita juga tidak bisa bikin apa-apa gitu ketika menghadapi Jepang.
Tapi kalau kita mau melihat pertandingan sebelumnya kan kita sukses, makannya saya bilang pada saat menghadapi Vietnam saya pikir itu adalah formasi yang bagus, penampilan Indonesia juga strateginya bagus karena Indonesia juga mampu mengontrol permainan. Kalau waktu lawan Jepang sudah lah, mau siapapun yang diturunkan pasti bakalan kacau karena ya itu pressing-pressing ketat dari Jepang kan sangat luar biasa.
Kalau di lini belakang, Bung Kesit lebih memiih Ridho atau menurunkan Asnawi lagi?
Kalau di laga lawan Jepang saya pikir Asnawi mungkin kurang vit, jadi STY lebih memilih Ridho. Nah kalau STY main dengan pola 3-4-3, saya pikir STY akan memainkan Asnawi ketimbang Ridho, kecuali kalau Asnawi cedera atau kurang vit kondisinya. Kalau begitu, Ridho main lagi, Yakob Sayuri pasti akan lebih didorong ke depan.
Prediksi pertandingan?
Saya yakin tim ini bakal ngelawan, kita bakal ngelawan. Harapannya ya pasti kita menang, kalau bicara skor gak usah muluk-muluk 1-0 aja kan lolos, karena ini kan sudah perkara hidup mati, kalau kalah kita pulang, kalau menang kita lanjut.
Iya betul memang Australia dari sisi kualitas levelnya hampir sama dengan Jepang, tapi kan Indonesia dengan Australia kan kerap bertemu, walaupun catatan pertemuannya kita masih kalah tapi menurut saya di tim ini kita masih bisa bersaing. Tim yang ada sekarang ini ya, di Piala Asia 2023, saya pikir kita maih bisa bersaing lawan Australia, yang penting itu tadi kita jangan sampai terbawa oleh permainan Australia dan kita lebih memainkan gaya permainan kita sendiri. Saya pikir itu akan lebih efektif.(DIMAS ELFARISI)
Baca Juga: Nathan Tjoe-A-On Resmi Jadi Warga Indonesia dan Siap Bela Timnas Lawan Vietnam!
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...