CARITAU JAKARTA - Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) akhirnya buka suara terkait penundaan pemasangan Video Assistant Referee (VAR) di kompetisi BRI Liga 1 2023/24.
Sebelumnya, induk sepak bola Tanah Air itu merencanakan VAR bisa diterapkan di Liga Indonesia pada Februari 2024. Namun, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebutkan bahwa rencana tersebut ditangguhkan karena keterbatasan sumber daya wasit.
"Jadi, yang saya ketahui, ketika VAR diimplementasikan, SDM wasit kita masih kurang padahal kami sudah mengadakan pelatihan sebanyak tiga sampai empat kali," kata Erick Thohir kepada sejumlah wartawan di Jakarta Pusat, Selasa (20/2/2024).
Kendati demikian, Eks Presiden Inter Milan itu tetap yakin VAR bisa diterapkan dengan segera di Indonesia. Dia juga menyarankan untuk mengenai implementasi VAR, hal tersebut sebaiknya ditanyakan langsung kepada PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), yang merupakan badan yang berwenang dalam menjalankan uji coba VAR.
PT LIB, yang bertanggung jawab atas pengelolaan BRI Liga 1 serta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), telah melaksanakan uji coba penerapan Video Assistant Referee (VAR) tahap ketiga di Lapangan JSI, Resort, Megamendung, Bogor, pada Sabtu yang lalu.
Dalam uji coba tersebut, delapan kamera yang dipasang di berbagai titik lapangan digunakan untuk mempertandingkan klub Sekolah Sepak Bola (SSB) lokal.
Para wasit dan asisten wasit melakukan simulasi operator tayang ulang, yang nantinya akan digunakan sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan-keputusan penting, seperti keabsahan gol, penalti, pelanggaran berpotensi kartu kuning atau merah, serta pengidentifikasian kesalahan oleh wasit utama atau hakim garis.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha, menyatakan bahwa VAR siap diimplementasikan pada seri championship BRI Liga 1 2023/2024, yang berlangsung dari 4 hingga 26 Mei mendatang.
Ratu Tisha menjelaskan bahwa penerapan VAR masih melalui beberapa tahap evaluasi, termasuk penilaian akhir dari FIFA terhadap wasit dan asisten wasit VAR.
"Persetujuan akhir dari FIFA masih diperlukan sebelum mereka dapat bertugas. FIFA dijadwalkan hadir untuk melihat kesiapan wasit pada tanggal 1 hingga 8 Maret mendatang," tambah Ratu Tisha. (RMA)
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...