CARITAU MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menyerahkan 53 pemadam kebakaran motor (Damtor) di masing-masing kecamatan. Di mana sebanyak 102 anggota Batalyon menjadi petugas Damtor Lorong.

Danny Pomanto mengungkapkan, Damtor ini disebut sebagai bagian dari sistem penanggulangan kebakaran. Mulai dari pemadam kebakaran lorong (Peka Rong) bertindak sebagai stasiun kemudian Damtor dan tim pemadam kebakaran yang nantinya bergerak di lapangan. 

Baca Juga: Walkot Makassar Minta Pejabatnya Netral Jelang Pemilu 2024: Fokus untuk Pelayanan Masyarakat

Kata Danny, di dalam ilmu memadamkan api ada waktu emas yakni empat menit awal yang menjadi penentuan kebakaran itu bisa menjadi besar atau tidak, memakan banyak korban atau tidak. 

Karenanya, Damtor ini dihadirkan sebagai alternatif pertolongan pertama dalam mengantisipasi ruang-ruang sempit di Lorong jika terjadi kebakaran. 

Sistemnya sendiri jika terjadi kebakaran Damtor ini dengan sigap melaju lebih dahulu untuk memadamkan api sambil menunggu tim Damkar tiba di lokasi. 

"Peka Rong itu adalah pemadam kebakaran stasioner karena kita ingin api itu bisa ditanggulangin oleh masyarakat, 4 menit pertama saat kebakaran," ungkapnya. 

Baca juga: Kontroversi Batalyon 120 Makassar, Dicibir Netizen Dibela Wali Kota dan Kapolrestabes

Danny mengatakan, Damtor ini bakal melibatkan 102 anggota Batalyon 120. Mereka akan dilatih untuk menjadi pemadam kebakaran. 

"Tadi bisa kita lihat bagaimana sistem itu dibuat, pemadam kebakaranya menyuplai ke damtor. Damtornya menjadi bagian terdepan apalagi di lorong-lorong sempit. Ini bagian dari sistem yang dirancang dari analisis, pengalaman teman-teman damkar selama ini," katanya. 

Adapun keterlibatan Batalyon 120 yang anggotanya adalah mantan anak kriminal jalanan dan geng motor adalah agar dapat bermanfaat dan menjaga Kota Makassar. Tugas mereka akan membantu di Peka Rong untuk memadamkan api di awal kebakaran. 

"Kita bina di dalam Batalyon 120 agar dia berdaya guna, memanfaatkan energinya. Jadi mereka menjaga kota ini. Orang yang tadinya membuat masalah menjadi orang yang menjaga kota ini," tandas wali kota dua periode itu. (KEK)

Baca Juga: Jasad Korban Lompat di Sungai Je'neberang Gowa Ditemukan, Sempat Dilakukan Ritual