CARITAU JAKARTA – Pola makan sehat menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Tirta Prawita Sari dianggap perlu usai terbiasa menjalani aktivitas puasa di bulan Ramadhan.
Baca Juga: Mendag Pantau Harga dan Ketersedian Bahan Pokok di Pasar Klender
Selain itu, puasa juga dapat menyebabkan kadar glukosa darah mengalami penurunan dan menyebabkan tubuh mengambil cadangan energi lain dalam bentuk lemak sebagai sumber energi.
"Itu baik sebagai upaya membersihkan atau detoksifikasi tubuh," ungkapTirta.
Selama Ramadhan, Muslim diatur untuk berpuasa dalam 13-14 jam lalu berbuka setelahnya dan pola ini mirip dengan pola makan puasa yang baik yaitu intermitten fasting.
“Ada beberapa contoh intermitten fasting, seperti alternate day fasting yang mana puasa berselang seling seperti puasa Daud. Bedanya saat hari puasa itu hanya boleh makan 500 kalori, dan hari berikutnya feast day yang boleh dalam jumlah yang kita inginkan tanpa perlu memusingkan kalori," jelas Tirta dilansir Antara.
Selain itu, ada pula diet 5:2 yaitu 5 hari tidak berpuasa dan 2 hari berpuasa. Muslim umumnya mengaplikasikan pola ini melalui puasa sunah Senin Kamis.
"Tapi dalam ketentuan ketika berbuka pada hari Senin dan Kamisnya itu intake kita hanya 500-1000 kalori, 5 hari lainnya feast day. Kenapa hanya 500-1000 kalori? Karena itu jumlah kalori minimal yang kita butuhkan sehingga pekerjaan dasar tetap bisa kerjakan," ujar Tirta.
Executive Director of Community Health, Abu Dhabi Public Health Centre, Dr. Omniyat Al Hajeri termasuk yang menyarankan Anda puasa lebih sering usai Ramadhan dan puasa Senin Kamis atau diet 5:2 bisa menjadi salah satu pilihannya.
Satu studi seperti dikutip dari Healthline, menunjukkan diet 5:2 bisa menurunkan berat badan yang mirip dengan pembatasan kalori biasa. Selain itu, diet ini sangat efektif untuk meningkatkan sensitivitas insulin.
Di sisi lain, pakar nutrisi Rowaidah Idriss, seperti dikutip dari Arab News, memberikan tipsnya agar Anda tetap sehat usai Ramadhan salah satunya saran agar tidak pergi ke restoran atau pertemuan ketika Anda lapar dan makan sesuatu yang ringan sebelum bepergian.
"Isi perut Anda terlebih dahulu dengan makanan rendah kalori dan rendah lemak. Mulailah dengan sayuran seperti salad hijau atau sup," kata dia.
Tips berikutnya, sebaiknya minum air secara teratur karena mengeluarkan racun dari tubuh. Anda disarankan minum air putih 15 menit sebelum makan.
Kemudian, penuhi kebutuhan tubuh akan gula dengan buah-buahan di siang hari dan atasi asupan karbohidrat Anda.
Selalu hitung serta kendalikan karbohidrat yang bisa ditemukan dalam sereal dan biji-bijian lainnya, buah-buahan, sayuran, produk susu, permen, gula dan bakar kalori Anda dengan berolahraga. (RIO)
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok Alami Penurunan
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024