CARITAU JAKARTA - Wakil Ketua MPR, Jazilul Fawaid menyebut jika santri mampu mengisi dan berkiprah di pemerintahan sebagai kepala daerah, menteri, wakil presiden bahkan pernah ada yang menjadi presiden, yaitu KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Apalagi, menurut dia peran santri makin santer terlihat di berbagai lini kehidupan masyarakat sejak era reformasi.
Baca Juga: Pimpinan MPR Kecewa Menteri Nadiem Hapus Pramuka dari Ekskul Wajib di Sekolah
”Ada santri yang menjadi rektor perguruan tinggi, ada yang menjadi dokter, Wakil Ketua MPR, Wakil Ketua DPR, banyak yang jadi kepala daerah. Mudah-mudahan 2024 ada santri yang menjadi presiden seperti Gus Dur,” ujar Fawaid, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (30/11/2022)
Hal tersebur disampaikan Fawaid saat memberikan kata sambutan pada acara Penganugerahan Santri dan Pesantren Inspiratif Nasional ‘Santri of The Year 2022’ di Komplek Parlemen, Jakarta, Sabtu (29/10/2022).
Baca juga: Menparekraf Dorong Santri Manfaatkan Peluang Besar Garap Konten Kreatif Islami
Menurut dia, seperti diberitakan Antara, Indonesia bisa menjadi ‘rumah besar’ bagi para santri dan kiprahnya semakin tersebar luas serta diakui kapasitasnya di berbagai bidang kehidupan.
“Negara Indonesia mayoritas dihuni para santri dan juga dilahirkan oleh santri. Karena itu, hari ini santri dituntut perannya untuk kemajuan bangsa, untuk mengisi kemerdekaan dan kemajuan bangsa,” ujarnya.
Ia menilai santri bukan hanya berkiprah di bidang keagamaan namun tersebar di semua lini kehidupan.
Karena itu menurut dia, kalau di era kemerdekaan, santri berjuang melawan penjajah, kini santri berjuang melalui teknologi dan berbagai peran untuk mengisi kemerdekaan ini.
Baca juga: Refleksi Hari Santri 2022, Kepemimpinan Santri Solusi Bangsa Ini
Sementara itu dia menilai penganugerahan ‘Santri of The Year 2022’ ini diharapkan bisa memberikan inspirasi bagi kaum santri untuk terus bisa mewarnai pembangunan bangsa Indonesia.
Sejumlah tokoh dan pesantren terpilih sebagai Santri of The Year 2022, antara lain dalam bidang seni dan budaya diraih Badrus Shaleh atau Raedu Basha dari Pusi, Madura.
Di bidang dakwah diraih KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) dari Rembang, Jawa Tengah, di Bidang Pendidikan diraih Prof TGH Masnun Tahir, M.Ag dari UIN Mataram, Nusa Tenggara Barat, dan bidang wirausaha diraih Sujatmiko yang merupakan ahli konstruksi.
Sedangkan di bidang kepemimpinan dalam pemerintahan nasional diraih Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.
Baca juga: Peringati Hari Santri 2022 di Balai Kota, Cak Eri: Warga Surabaya dan Santri Tidak Ada Batasan
Di bidang kepemimpinan dalam pemerintahan provinsi diraih Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen. Sementata itu, di Bidang Kepemimpinan dalam Pemerintahan Kabupaten/ Wali Kota diraih Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah.
Untuk kategori Pesantren Salaf Inspiratif pemenangnya adalah Pondok Pesantren Langitan, Tuban, Jawa Timur; kategori Pesantren Modern diraih Pondok Pesantren Darul Falah Amtsilati, Bangsri, Jepara; kategori Pesantren ‘Enterpreneur’ diraih Pondok Pesantren ISC Aswaja Lintang Songo, Bantul, Yogyakarta; dan kategori Pesantren Takhasus diraih Pondok Pesantren Tahfidz Al Qur’an Al-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta.
Kategori Pahlawan Santri diraih ulama besar internasional Syekh Nawawi al-Bantani a-Jawi dari Tanara, Banten dan kategori Santri Mengabdi Sepanjang Hayat diraih oleh KH Dimyati Rois dari Kendal, Jawa Tengah.
Penganugerahan ‘Santri of The Year 2022’ digelar Islam Nusantara Center (INC) bekerjasama dengan MPR RI dan Majelis Pesona dalam rangka Peringatan Hari Santri Nasional. (RIO)
Baca Juga: Pemerintah akan Hapus PPDB Jalur Zonasi dalam PPDB
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024