CARITAU JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan santri harus masuk ke dalam ekosistem digital dan mengedepankan produk-produk kreatif.
"Santri harus kekinian dan banyak nanti konten-konten yang diberikan dalam konteks digital," ungkap Sandiaga Uno dalam Program Santri Digitalpreneur Indonesia di Pondok Pesantren Idrisiyyah Tasikmalaya, Jawa Barat, dalam keterangan resmi, Jakarta, Minggu (19/6/2022).
Baca Juga: LPPD Jatim Luncurkan Beasiswa untuk Ratusan Santri Tahun 2024
Ia juga mengatakan seorang santri harus menjadi generasi yang inovatif, adaptif, dan kolaboratif dalam menghadapi perekonomian pascapandemi COVID-19.
Program Santri Digitalpreneur diharapkan dapat memperkuat kehadiran talenta-talenta baru ekonomi digital dari kalangan santri guna mendukung kebangkitan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja.
Menparekraf mengaku akan berkeliling ke beberapa daerah dalam periode ini untuk menyiapkan talenta baru ekonomi digital mengingat terdapat 4,5 juta santri dan 28 ribu pesantren di Indonesia.
"Kita harapkan ini menjadi penyemangat untuk segera bangkit dari sisi ekonomi. Santri-santri ini akan menjadi pemimpin baik dunia usaha dan sektor Pentahelix lainnya,” ucap Menparekraf Sandiaga Uno.
Nantinya, pemasaran berbagai produk karya santri bisa dipasarkan melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
"Santri ini akan menjadi bagian dari 30 juta UMKM yang akan menjadi bagian ekosistem ekonomi digital sehingga promosi baik dari segi pembenahan kemasan. Pembenahan promosinya itu akan kita fasilitasi," kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Santri Digitalpreneur Indonesia merupakan program untuk mencetak generasi santri digital yang dapat memproduksi konten-konten digital kreatif dan inovatif serta memiliki akhlakul karimah. Program ini menjadi wadah bagi santri untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan melalui pelatihan-pelatihan yang disebut bakal terukur dan tepat sasaran.
Para peserta Santri Digitalpreneur Indonesia akan menerima pelatihan materi dasar, berdiskusi, serta serangkaian praktek yang akan membuat para santri memahami materi secara komprehensif. Materi pelatihan diberikan oleh para profesional yang berkompeten di bidang kreatif dan digital, serta animasi.(HAP)
Baca Juga: Ajaran Al Zaitun Sedot Perhatian, Malaysia Tarik 111 Warganya yang Jadi Santri
Viral! Video Oknum Relawan Paslon Kotabaru 02 H Fa...
Cara Upgrade Skill Gaming dengan Samsung Galaxy A1...
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...