CARITAU MAKASSAR - Viral di berbagai platform media sosial (Medsos) mempelihatkan seorang ibu-ibu di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) merasa dirugikan.
Di mana, ia merasa dirugikan karena hanya diberi uang transport senilai Rp10 ribu usai menghadiri Kampanye Akbar Calon Presiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo di Kota Makassar, Sulsel.
Baca Juga: Rilis Laporan Kegiatan Pengawasan, Bawaslu Ungkap Tangani Ribuan Pelanggaran Pemilu 2024
Diketahui, Ganjar Pranowo menggelar Kampanye Akbar di Gedung UpperHils, Jalan Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar pada Selasa (30/1/2024).
Dalam video tersebut, ibu-ibu itu protes karena hanya diberi uang transport Rp10 ribu dan kaos.
"Ehh Rp10 ribu guys, eh 10 ribu eee. Sessajaki," ucap video wanita dalam video yang beredar tersebut.
Usut punya usut, ibu tersebut diketahui berinisial A (21). Ia merupakan warga Kota Makassar yang datang ke Kampanye Akbar Ganjar Pranowo tersebut bersama dengan suaminya.
Awalnya ia diajak untuk ke lokasi Kampanye Akbar tersebut dan dijanjikan uang transport. Ia pun rela naik angkutan umum ke lokasi tersebut.
"Bilangji ada uang jalannya. Orang jauh-jauh juga naik pete-pete (angkot) pulang balik masa 10 K ji uangnya," ungkapnya saat diwawancarai.
A bahkan mengaku, suaminya rela tidak bekerja untuk menghadiri Kampanye Akbar Ganjar Pranowo tersebut.
"Suamiku tidak pergi tommi kerja gara-gara ikut kampanye dan yang lain banyak orang tidak pergi kerja demi ikut kampanye," ujarnya.
"Kan kalau dibilang adaji uang jalannya kita pemiliranta 50K, tidak mungkinmi 10K karena di gedung termewah di Makassar," tandasnya.
Sementara itu, Ketua TPD Ganjar-Mahfud Sulsel, dr Udin Saputra Malik mengatakan, beberapa hari sebelum hari H, pihaknya sudah melakukan serangkain rapat dengan koordinator-koordinator relawan resmi yang terdaftar di TPD.
"Kita jelaskan bahwa kita tidak ada dana untuk uang transport. Sebagai gantinya, kita mau sediakan voucher bensin 2 liter per motor," ucapnya melalui keterangan resminya.
"Akan tetapi, SPBU tidak bsa print sebanyak yang dibutuhkan dalam waktu 2 hari. Akhirnya panitia memutuskan untuk membagikan voucher tersebut dalam bentuk uang dengan hitungan 1 motor sama dengan dua orang," sambungnya.
Di mana, kata dia, koordinator relawan pun setuju atas kesepakatan yang telah dibuat tersebut.
"Pas hari H ternyata banyak relawan yang berdatangan tanpa mengetahui hal perihal tersebut. Inilah yang kemudian di lapangan juga tidak terkomunikasikan ke anggota-anggota yang mereka bawa," ujarnya.
Terkait dengan konsumsi, pihaknya telah menyediakan konsumsi sebanyak 7.500 pax. Di mana, relawan yang hadir terdata sebanyak 5.000 orang.
"Kenapa ada yang tidak kebagian, karena massa mendorong dan memaksa mengambil langsung kantong per kantong, sehingga ada yang kebagian ada yang tidak," jelasnya.
"Sekiranya makanan tersebut mau dbagikan ketika selesai acara, ketika mereka keluar dri gedung, di tiap pintu keluar. Akan tetapi karena jadwal ngaret 2,5 jam akhirnya dbagikan di dalam ruangan," tandasnya. (KEK)
Baca Juga: Ramai-ramai Pihak yang Kalah Gulirkan Hak Angket, Ini Kata Bawaslu
viral Ibu-ibh Diberi Uang Rp10 Ribu pilpres 2024 ganjar pranowo
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...