CARITAU MAKASSAR - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polisi Republik Indonesia (Polri) secara serentak menggelar Operasi Zebra 2023. Operasi dimulai 4-17 September 2023.

Operasi Zebra 2023 ini dilakukan guna menciptakan suasana keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) yang kondusif menuju Pemilu Damai 2024. Tak terkecuali yang digelar Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Makassar. 

Baca Juga: 102 Nyawa Melayang di Makassar Akibat Lakalantas Sepanjang 2023

Kasat Lantas Polrestabes Makassar, AKBP Amin Toha mengatakan, dalam Operasi Zebra 2023 ada tujuh jenis pelanggaran yang menjadi prioritas.

Di antaranya, menggunakan HP saat berkendara, berkendara masih di bawah umur, berkendara dalam pengaruh alkohol, pengendara melebihi kecepatan.

Kemudian pengendara melawan arus, tidak menggunakan safety belt dan helm standar, serta berboncengan lebih dari satu orang dan pelanggaran over dimensi dan over loading.

"Untuk penindakan kami masih mengutamakan menggunakan ETLE entah itu ETLE Statis maupun Mobile," ungkapnya saat diwawancarai awak media, Senin (4/9/2023).

Di mana, jumlah polisi lalu lintas yang diterjunkan untuk memonitor jumlah pelanggar melalui ETLE Mobile ada sekitar 50 petugas. Sementara untuk ETLE Statis ada sekitar 20 titik. 

"Ada lebih 50 petugas yang menggunakan ETLE Mobile. (ETLE Statis) 20 titik," ujarnya. 

Untuk hari pertama sendiri, lanjut Amin Toha, pihaknya mencatat setidaknya sudah ada 103 pelanggar. 

"ETLE Statis 50 pelanggar, ETLE Mobile 3 pelanggar, tilang teguran 50 pelanggar. Untuk tilang manual tidak karena Operasi Zebra mengutamankan penindakan ETLE Statis dan ETLE Mobil," jelasnya. 

Untuk tindakan manual yang dilakukan, kata Amin Toha, yakni pelanggaran yang terlihat secara kasat mata. 

"Penindakan tilang manual itu bagi pelanggar kasat mata yang berpotensi kecelakaan dan belum masuk aplkasi ETLE. Contoh, kaya balapan liar, itu kan tidak bisa diukur dalam ETLE, dalam artian tidak bisa langsung," ujarnya. 

Olehnya, pihaknya menghimbau masyarakat senantiasa melengkapi kendaraan dan mematuhi lalu lintas. 

"Harapan saya adalah bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas, terjadinya pelanggaran maupun kemacetan di kota Makassar bisa menurun. Ini bukan hanya operasi zebra tapi pasca juga," tandasnya. (KEK)

Baca Juga: Diduga Sibuk Main HP, Dua Wanita di Makassar Berkendara Tanpa Helm Lolos dari Pantauan Polantas