CARITAU MAKASSAR - Pengendara Mobil Pajero Sport, Hj Aty yang melindas balita berusia 15 bulan di Jalan Adyaksa 7, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku siap mempertanggungjawabkan perbuatannya. 

Hal itu terungkap saat Hj Aty mendatangi keluarga korbab di Pos Unit Laka Satlantas Polrestabes Makassar, Jalan Toddopuli Raya, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (4/9/2023) malam.

Baca Juga: Viral Dua Pemuda di Makassar Lakukan Aksi Freestyle Hingga Berpose di Depan Kamera ETLE

"Saya sudah bilang bawa ke tukang urut nanti saya ongkosi, saya bilang begitu. Setelah tiga hari saya tanyakan lagi, sudah dibawa ke tukang urut," ungkap Hj Aty saat dimediasi oleh Kasat Lantas Polrestabes Makassar, AKBP Amin Toha dengan keluarga korban.

Meskipun sempat adu mulut dengan keluarga korban, Hj Aty akhirnya mengakui kesalahannya dan siap mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Bahkan, ia akan menanggung semua biaya pengobatan Balita berinisial IN itu di rumah sakit (RS). 

"Saya ikhlas ongkosi ini anak sampai sembuh," tegasnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polrestabes Makassar, AKBP Amin Toha mengatakan, berdasarkan pertemuan kedua belah pihak, pelaku siap membiayai semua pengobatan dari korban. 

"Setelah tadi sudah lengkap sudah dibuatkan laporan polisi, sudah dimediasi kedua belah pihak. Rencana Selasa (5/9/2023) akan dibawa ke rumah sakit Hermina untuk dilakukan cek medis secara lengkap," ungkap Amin Toha. 

Amin Toha menjelaskan, sebenarnya kedua belah pihak telah melakukan pembicaraan terkait masalah kecelakaan yang terjadi pada 18 Agustus yang lalu. 

"Sebenarnya, kedua belah pihak itu, baik keluarga korban maupun pelaku sudah sama-sama ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan secara medis," katanya. 

"Namun, beberapa Minggu berikutnya dari pihak keluarga korban mengatakan si anak ini ada mengalami sakit. Sehingga minta pertanggungjawaban kembali kepada pelaku. Namun mungkin ada Miss komunikasi, sehingga tidak terjadi kesepahaman," sambungnya. 

Olehnya ia berharap baik pihak pelaku dan korban sama-sama membicarakan hal ini secara dingin.

"Mudah-mudahan bisa diselesaikan dengan musyawarah. Namun demikian tentunya kami mohon waktu terkait hal ini," tandas Amin Toha. (KEK)

Baca Juga: Sepanjang 2023, 4.895 Kendaraan di Makassar Ditilang Akibat Gunakan Knalpot Brong