CARITAU LEBAK SELATAN – Universitas Multimedia Nusantara (UMN) berkolaborasi dengan Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) melakukan kegiatan Sosialisasi Sirene Mandiri Desa, Kamis (14/11/2024), pukul 09.00 hingga 11.30 WIB. Sosialisasi digelar di kediaman Ketua Rukun Tetangga (RT), Moch. Kurnia, Kampung Cisiih, Desa Situregen, Panggarangan, Lebak Selatan. Acara ini merupakan bagian dari kegiatan dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sistem peringatan dini bencana di Lebak Selatan.
Acara dimulai dengan sesi materi pengenalan Sirene Mandiri oleh, Tb Willdan Hidayatullah. Sesi ini juga diikuti dengan diskusi interaktif yang melibatkan masyarakat Kampung Cisiih. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi pengenalan tentang tujuan dan fungsi sirene, yang dilakukan oleh dua perwakilan masyarakat Kampung Cisiih, yaitu Moch. Kurnia dan Deni Apriatna, penanggung jawab penggunaan dan pemeliharaan Sirene Mandiri Desa.
Acara kemudian dilanjutkan dengan simulasi penggunaan sirene yang dipandu oleh Tb Willdan Hidayatullah bersama dengan dua orang perwakilan desa tersebut. Sesi ini juga mencakup simbolisasi penyerahan HT (Handy Talky) dari Tim Pelaksana Kegiatan Sirene Mandiri Desa kepada penanggung jawab Sirene Mandiri Desa.
Acara juga dihadiri oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Asep Mulya Hidayat, Ketua GMLS, Anis Faisal Reza, tokoh masyarakat sekitar, Tim Desa Tangguh Bencana (Destana), dan perwakilan dosen dan mahasiswa/i UMN.
Pada sambutannya, Anis Faisal Reza mengingatkan, "Semoga upaya kolaborasi ini dapat bermanfaat sebagai salah satu ikhtiar bersama dalam memenuhi kesiapan Tsunami Ready masyarakat di Lebak Selatan.”
Sementara itu, Asep Mulya Hidayat mengaku antusias dan gembira dengan adanya sosialisasi sirena mandiri desa ini. Ia memuji generasi muda yang mulai menunjukkan kepedulian akan mitigasi bencana.
“Saya sangat gembira dapat berpartisipasi dalam sosialisasi mandiri desa ini. Saya tidak menduga bahwa masih ada generasi muda terutama dari Gen-Z yang peduli terhadap lingkungan, khususnya dalam hal mitigasi bencana. Ini telah mengubah pandangan saya mengenai Gen-Z,” tutur Asep.
Kegiatan ini juga mendapat respons positif dan antusias tinggi dari masyarakat Desa Cisiih, yang berharap agar acara serupa dapat kembali dilaksanakan di masa mendatang.
Adapun beberapa mahasiswa UMN antara lain Benediktus Kuncoro Pamungkas, M. Sultan Faraj, dan Putu Runitianingsih bertindak sebagai pengelola acara sosialisasi Sirene Mandiri Desa dengan tema “Sirene Ngajak Sadar, Nyiapkeun Diri”. (DIM)
Baca Juga: Garis Biru Penanda Batas Aman Tsunami di Padang
Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Tsunami Usai Gempa 7,3 Magnitudo di Perairan Mentawai
UMN dan Gugus Mitigasi Lebak Selatan Gelar Sosiali...
KPK Nilai Pencegahan Korupsi Pemprov Sulsel era An...
Sambut Baik Perombakan Pejabat Yang Dilakukan Pj T...
Bawaslu RI Gelar Kampanye Pilkada Damai 2024 di CF...
Mantan Bupati Tator Dua Periode Theofilus Alloreru...