CARITAU TONGA – Letusan gunung api bawah laut Hunga Tonga Hunga Ha'apai di Negara Kepulauan Tonga membuat sejumlah negara di sepanjang Pantai Samudra Pasifik menyalakan alarm peringatan tsunami kepada masyarakatnya.
Sejumlah wilayah di sekitar Pasifik pun merilis peringatan tsunami menyusul peristiwa yang terjadi di Tonga. National Weather Service Seattle mengeluarkan peringatan tsunami untuk pantai Pasifik AS.
Baca Juga: Garis Biru Penanda Batas Aman Tsunami di Padang
Laguna Beach, California, AS, pun menutup semua pantainya. Begitu pula wilayah pantai lain, dermaga pelabuhan mengaktifkan pusat operasi darurat menyusul peringatan tsunami.
Sementara itu, Pacific Tsunami Warning Center membatalkan peringatan tsunami untuk Hawaii. Kendati demikian, pengunjung pantai dan pengguna transportasi laut tetap harus waspada akan perubahan tinggi muka air.
Pulau Tonga Tersapu Tsunami
Pulau Tonga, Tongapu yang berada di Samudera Pasifik adalah wilayah yang paling parah terdampak letusan gunung berapi Hunga Tonga yang meletus pada Jumat (14/1/2022).
Gunung berapi bawah laut itu memang hanya berjarak sekitar 30 kilometer di tenggara Pulau Fonuafo'ou Tonga dan sekitar 65 kilometer utara Nuku'alofa ibu kota Tonga.
Letusan telah membuat Badan Meteorologi Tonga mengeluarkan peringatan tsunami, hujan lebat, banjir bandang dan angin kencang di daratan dan perairan pesisir.
Dikutip dari CNN, gelombang ombak melintasi garis pantai dan mengalir ke jalan-jalan pantai dan membanjiri Nuku'alofa, pada Sabtu (15/1/2022).
Radio Selandia Baru (RNZ) melaporkan, penduduk berbondong-bondong menyelamatkan diri menuju tempat yang lebih tinggi saat ombak menyapu wilayah daratan pesisir pantai, halaman istana, tepi laut, hingga jalan utama.
Selain itu, Raja Tupou VI juga turut dievakuasi dari istana kerajaan dengan kawalan polisi dan pasukan kerajaan ke sebuah vila di Mata Ki Dua.
Berdampak hingga Jepang
Jauh di kawasan Asia, peringatan tsunami juga diberlakukan oleh Jepang pada sepanjang garis pantainya. Jarak antara Jepang ke Pulau Tonga mencapai lebih dari 8.000 km dan membutuhkan waktu nyaris sembilan jam menggunakan pesawat.
Namun dampak letusan tetap terasa hingga Jepang dan beberapa wilayah ikut terdampak letusan yakni gelombang setinggi 1,2 meter menghantam Pulau Amami Oshima, prefektur Kagoshima. Juga gelombang setinggi 1,1 meter di Pelabuhan Kuju, Prefektur Iwate.
Menurut laporan NHK, guna mengantisipasi bencana tsunami, sebelumnya layanan kereta api telah dihentikan di beberapa daerah sepanjang pantai dan perintah evakuasi telah dikeluarkan bagi lebih dari 200 ribu penduduk.
Sementara itu Kyodo News melaporkan, Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana Jepang pada Minggu (16/1/0222) sekitar pukul 14.00 waktu setempat, melaporkan tidak ada kerusakan.
Sementara dilaporkan Japan Times, akibat gelombang laut yang tinggi, sebanyak 14 kapal terbalik, tenggelam, atau hanyut di dermaga Prefektur Kochi dan lima kapal terbalik di Prefektur Tokushima.
Kronogi Letusan Hunga Tonga
Gunung berapi Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai meletus pertama kali pada Jumat (14/½022) dan melemparkan gumpalan abu vulkanik sejauh 20 km ke udara.
Gunung berapi bawah laut ini berada di Pasifik Selatan, sekitar 30 km tenggara Pulau Fonuafo'ou Tonga dan sekitar 65 km utara Nuku'alofa.
Aktivitas gunung api bawah laut Tonga dilaporkan telah meningkat sejak 20 Desember 2021, namun kemudian aktivitas dinyatakan menurun atau berhenti pada Selasa (11/1/022).
Ternyata gunung tersebut kembali mengalami letusan kedua pada Sabtu (15/½022) pukul 17.26 waktu setempat. Badan Meteorologi Australia mencatat gelombang tsunami setinggi 1,2 meter di dekat Nuku'alofa pada pukul 17.30 waktu setempat. Pasific Tsunami Warning Center melaporkan gelombang tsunami setinggi 0,8 meter (2,7 kaki), diamati dari alat pengukur di Nuku'alofa.
Sementara di Pago Pago, ibu kota Samoa, dilaporkan gelombang tsunami mencapai tinggi kurang lebih sekitar 2 kaki atau 0,7 meter.
Sejak Sabtu (15/1/2022) malam, layanan cuaca Selandia Baru mencatat adanya lonjakan tekanan cuaca akibat dari letusan gunung. Ilmuwan Emily Lane dari National Institute of Water and Atmospheric Research, Selandia Baru, mengatakan erupsi punya kekuatan 'sangat signifikan'.
"Hantaman gelombang terlihat jelas dari citra satelit dan ada laporan letusan yang terdengar setidaknya hingga sama jauhnya dengan Selandia Baru. Tsunami akibat letusan sudah mencapai lebih dari 2.500 km yang terekam alat pengukur di seluruh Aotearoa," jelas Lane seperti dikutip dari CNN. (GIBS)
Baca Juga: Gempa M5,4 Guncang Pasaman Barat Sumbar, Tidak Berpotensi Tsunami
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024