CARITAU DONETSK - Di tengah polemik perjanjian Laut Hitam, Ukraina mengklaim jika pasukannya telah berhasil merebut kembali wilayah seluas empat kilometer persegi yang menuju Bakhmut, di daerah timur Donetsk.
“Dalam satu minggu, wilayah ke arah Bakhmut seluas empat kilometer persegi telah dibebaskan. Secara total, selama serangan ke arah itu, area yang dibebaskan seluas 35 kilometer persegi," ujar Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar dalam sebuah pernyataan di Telegram pada Senin (24/7/2023) waktu setempat.
Maliar mengatakan bahwa pasukan Ukraina melakukan serangan yang berhasil di sisi selatan di Bakhmut selama seminggu terakhir, dan mereka terus bergerak maju di wilayah itu secara bertahap tetapi meyakinkan.
Baca Juga: Sekjen PBB Serukan Cegah Israel Serbu Rafah, Hindari Ribuan Korban Sipil
Dia lebih lanjut mengklaim bahwa pertempuran utama terjadi di luar permukiman Klishchiivka, Andriivka, dan Kurdimivka.
“Musuh terus memfokuskan upaya utamanya ke arah Kupiansk, Lyman, Bakhmut, Avdiivka, dan Marinka---pertempuran sengit berlanjut,” kata Maliar, dilansir dari Antara.
Dia menyebut Rusia secara aktif melakukan serangan ke arah Kupiansk dengan maksud untuk mendorong unit pasukan Ukraina melampaui garis penghalang Sungai Oskil.
Lebih lanjut, dia mengklaim bahwa Rusia juga memusatkan upayanya untuk mengusir pasukan Ukraina di kawasan hutan dekat Desa Serebrianka ke arah Lyman, selain melakukan serangan yang tidak berhasil di timur permukiman Torske.
Di garis depan selatan, Maliar mengatakan bahwa pasukan Ukraina melanjutkan serangan ke arah Melitopol dan Berdiansk di wilayah Zaporizhzhia.
“Selama seminggu, sebagai akibat dari tindakan ofensif di selatan, wilayah yang dibebaskan bertambah 12,7 kilometer persegi. Secara umum luas wilayah yang dibebaskan di selatan adalah 192,1 kilometer persegi,” ujar dia.
Pejabat Rusia belum mengomentari klaim Ukraina, yang tidak dapat diverifikasi secara independen karena perang yang sedang berlangsung.
PBB Kecam Serangan di Odessa
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres "mengecam keras" serangan rudal oleh Rusia ke kota pelabuhan Ukraina, Odessa yang menyebabkan korban jiwa sipil dan merusak Katedral Transfigurasi.
“Selain korban yang mengerikan akibat perang yang merenggut nyawa warga sipil, ini adalah serangan lain di kawasan yang dilindungi Konvensi Warisan Dunia, melanggar Konvensi Den Haag 1954 untuk Perlindungan Properti Budaya dalam Peristiwa Konflik Bersenjata," kata juru bicara Sekjen PBB Stephane Dujarric dalam pernyataan tertulisnya, dikutip Selasa (25/7/2023).
Merujuk kepada data Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) yang telah memverifikasi kerusakan pada 270 situs budaya di Ukraina, dia mengatakan "Sekjen prihatin atas ancaman yang ditimbulkan perang ini terhadap budaya dan warisan Ukraina."
"Sekjen mendesak Federasi Rusia untuk segera menghentikan serangan terhadap properti budaya yang dilindungi oleh instrumen normatif internasional yang telah diratifikasi secara luas," tambah Dujarric.
Ukraina mengatakan bahwa setidaknya satu orang tewas dan 22 lainnya terluka dalam serangan rudal Rusia semalam di Odessa.
Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya menyangkal menargetkan serangan ke gereja dan mengatakan bahwa target "berada dalam jarak yang aman dari komplek gereja."
"Rencana serangan dengan presisi tinggi terhadap infrastruktur militer dan teroris rezim Kiev dilakukan berdasarkan informasi yang diverifikasi dan dikonfirmasi secara hati-hati dari berbagai sumber, dan dengan berhati-hati mengecualikan penghancuran terhadap fasilitas sipil dan objek warisan budaya dan sejarah," kata pernyataan itu. (IRN)
Baca Juga: Jerman Kritik Komentar Trump Soal Negara NATO yang Pelit Keluarkan Sumbangan
rusia ukraina invasi rusia laut hitam pejanjian laut hitam ekspor pangan biji-bijian pbb dewan keamanan pbb
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...