CARITAU CALIFORNIA - Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat. Kali ini, seorang pria melakukan penembakan massal saat perayaan Tahun Baru Imlek 2023 di dalam sebuah hall dansa, Monterey Park, California, Sabtu (21/1/2023) waktu setempat atau Minggu (22/1/2023) waktu Indonesia.
Setidaknya 10 orang tewas dengan luka fatal dan ada 10 mengalami luka-luka, sebagian kritis, akibat penembakan massal yang diduga dilakukan seorang pria tersebut. Korban tewas adalah lima pria dan lima perempuan. Terduga pelaku penembakan--seperti yang terlihat dalam rekaman kamera pengawas (CCTV) adalah seorang pria Asia dengan usia 30-50 tahunan, sebagaimana dilansir dari laporan Reuters.
Aparat setempat akhirnya menemukan terduga pelaku yang identik dengan rekaman video pengawas (CCTV) di sebuah mobil van putih di Torrance, California 12 jam setelah melakukan operasi pencarian besar-besaran.
Baca Juga: Biden: Terlalu Dini Pastikan Penembakan Trump Upaya Pembunuhan
Petugas berseragam taktis mengepung mobil van tersebut, kemudian menemukan sesosok jasad tak berdaya di atas kemudi.
Berdasarkan video aerial stasiun televisi yang beredar di linimassa, terlihat sejumlah petugas tim taktis mendekati van tersebut untuk membuka pintu mobil itu dan menemukan seorang pria di dalamnya.
Dihimpun dari berbagai sumber, dalam proses penangkapan tersebut, petugas mendengar suara tembakan yang berasal dari dalam mobil ketika mereka mendekat. Diduga pengemudi van yang disebut sebagai terduga pelaku menembak dirinya sendiri.
Dalam konferensi pers di tempat terpisah pada Minggu (22/1/2023) petang waktu setempat, Sherif Los Angeles, Robert Luna menyebut pihaknya pihaknya belum dapat memastikan betul sosok di dalam van itu adalah tersangka penembakan massal di hall dansa pada Sabtu malam lalu.
Selain itu, petugas juga masih menyelidiki apakah penembakan massal di Monterey Park itu juga terkait dengan peristiwa di pesta dansa yang digelar di kota tetangga, Alhambra, dengan selang jarak 20 menit pada Sabtu malam lalu.
Ia mengatakan, di Alhambra, sejumlah saksi mengatakan ada seorang pria Asia masuk sambil mengokang senjata namun bisa direbut pengunjung lain. Kasus penembakan tersebut menyita Presiden AS Joe Biden yang memerintahkan FBI untuk membantu kepolisian lokal untuk menyelidikinya.
Penembakan massal di Monterey Park adalah kejadian mematikan terbaru sejak aksi penembakan massal yang menewaskan 19 siswa dan dua guru di sebuah sekolah di Uvalde, Texas, pada Mei 2022 lalu. (IRN)
Baca Juga: Houthi Tegaskan akan Menyerang Lebih Efektif Kapal Amerika Serikat, Inggris dan Israel
penembakan massal california tahun baru imlek 2023 amerika serikat fbi joe biden sherif
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...