CARITAU WASHINGTON - Mantan Presiden Amerika Serikat, Donal Trump mengatakan posisi Presiden Rusia, Vladimir Putin 'agak melemah' oleh pemberontakan pasukan Tentara Wagner.
Baca Juga: Pabrik Baterai EV Honda dan LGES di AS Bakal Beroperasi Akhir 2024
Atas dasar tersebut, Trump meminta AS dapat memanfaatkan momentum tersebut untuk mendamaikan Rusia - Ukraina yang telah bergejolak sejak 2021 lalu. "Saya ingin orang berhenti sekarat karena perang konyol ini," kata Trump kepada Reuters.
Di Ukraina, Trump tidak mengesampingkan bahwa pemerintah Kyiv mungkin harus menyerahkan beberapa wilayah ke Rusia untuk menghentikan perang, yang dimulai dengan pasukan Rusia menyerang Ukraina 16 bulan lalu.
Dia mengatakan semuanya akan 'tunduk pada negosiasi', tetapi Ukraina yang telah melakukan perjuangan keras untuk mempertahankan tanah mereka telah 'mendapatkan banyak pujian'.
"Saya pikir mereka akan berhak untuk mendapatkan sebagian besar dari apa yang telah mereka peroleh dan saya pikir Rusia juga akan menyetujuinya. Anda membutuhkan mediator, atau negosiator yang tepat, dan kami tidak memilikinya saat ini," katanya.
Presiden AS Joe Biden dan sekutu NATO ingin Rusia keluar dari wilayah yang telah direbutnya di Ukraina Timur. Ukraina telah meluncurkan serangan balasan yang menghasilkan sedikit keuntungan dalam mengusir pasukan Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy tahun lalu mengusulkan rencana perdamaian 10 poin, yang meminta Rusia untuk menarik semua pasukannya.
"Saya pikir hal terbesar yang harus dilakukan AS saat ini adalah berdamai - menyatukan Rusia dan Ukraina dan berdamai. Anda bisa melakukannya," kata Trump.
"Ini adalah waktu untuk melakukannya, untuk menyatukan kedua pihak untuk memaksakan perdamaian," tegas Trump
Sebagai presiden, Trump mengembangkan hubungan persahabatan dengan Putin, yang menurut Biden pada hari Rabu telah 'menjadi sedikit paria di seluruh dunia' karena menyerang Ukraina.
Trump mengatakan Putin telah dirusak oleh pemberontakan oleh pasukan tentara bayaran Rusia, Grup Wagner, dan pemimpinnya Yevgeny Prigozhin, akhir pekan lalu.
"Bisa dibilang dia (Putin) masih di sana, dia masih kuat, tapi dia pasti telah saya katakan agak melemah setidaknya di benak banyak orang," katanya.
Namun, jika Putin tidak lagi berkuasa, "Anda tidak tahu apa alternatifnya. Itu bisa lebih baik, tetapi bisa jauh lebih buruk," kata Trump.
Adapun tuduhan kejahatan perang yang dikenakan terhadap Putin oleh Pengadilan Kriminal Internasional Maret lalu, Trump mengatakan nasib Putin harus didiskusikan ketika perang usai.
"Karena saat ini jika Anda mengangkat topik itu, Anda tidak akan pernah berdamai, Anda tidak akan pernah berhasil," tegas Trump. (RMA)
Baca Juga: Surat Lama Osama Bin Laden soal Dukungan AS ke Israel kembali Viral
donal trump vladimir putin volodymyr zelenskiy joe biden rusia - ukraina amerika serikat perang rusia - ukraina
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...