CARITAU JAKARTA – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Habiburokhman mempertanyakan konsep ‘slepet’ yang diusung Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bersama Anies Baswedan. Menurut dia definisi slepet ini seperti olok-olok.
“Saya tidak melihat konsep perdefinisi yang jelas soal slepet itu apa, kok seperti main-main dan olok-olok saja,” kata Habiburokhman kepada wartawan, Senin (25/12/2023).
Istilah slepet itu kemudian digunakan Cak Imin di banyak hal lain, seperti di bidang ekonomi menjadi slepetnomics, dan juga dipakai untuk menggantikan program revolusi mental ala Jokowi yang dinilai gagal selama 10 tahun pemerintahan berjalan. Habib menilai Cak Imin tak punya parameter jelas mengatakan revolusi mental gagal.
“Parameternya apa beliau bicara revolusi mental gagal? Sayang sekali beliau tidak tunjukkan data yang jelas. Kesannya beliau hanya bicara asumsi berdasarkan ketidaksukaan karena posisi politik yang berseberangan,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Menurut dia, konsep slepet itu lebih identik dengan kekerasan atau menganjurkan kekerasan. Alasannya, kata dia, sarung yang digunakan untuk salat, malah dipakai untuk melecut atau memukul orang.
“Justru konsepnya seperti menganjurkan kekerasan, karena sarung yang merupakan alat untuk salat digunakan untuk memukul orang. Sudah banyak kejadian tawuran atau perang sarung yang menimbulkan korban. Baiknya sarung ya hanya kita gunakan untuk ibadah, bukan untuk melakukan kekerasan,” tutur dia.
"Jadi sebagai pemimpin kita harus hati-hati dalam menggunakan diksi, kalau konsep yang tidak matang publik akan salah memahami," imbuhnya.
Lebih lanjut, Habiburokhman menyebut program revolusi mental memang belum 100% berhasil. Namun, dia menyarankan agar Cak Imin berbicara menggunakan data.
"Ya kita harus bicara dengan data, memang revolusi mental belum 100% berhasil, tapi yang jelas kalau kami dalam posisi yang optimis," pungkasnya. (DIM)
Baca Juga: Sidang Perselisihan Pilpres 2024 Pemohon Ganjar-Mahfud
Baca Juga: Prabowo Optimistis Masa Depan Indonesia Gemilang
Kakorlantas Polri: Tak Ada Jejak Rem di TKP Kecela...
Gubernur Sahbirin Lepas Jemaah Calon Haji Kloter 0...
Mayoritas Korban Meninggal Kecelakaan Bus di Ciate...
Evakuasi Korban Kecelakaan Bus di Palasari Ciater...
11 Korban Meninggal Kecelakaan Bus Pariwisata di C...