CARITAU MAKASSAR - Tiga orang narapidana teroris di Lapas Kelas I Makassar mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada Senin (14/8/202). 

Ketiganya adalah mantan Panglima FPI Sulsel, Abdul Rahman Langkong, mantan Ketua DPD FPI Sulsel Muchsin Djafar Al Habsy dan mantan Sekretaris FPI Sulsel Agus Salim. Ketiganya di pidana 4 tahun penjara karena terlibat pembaitan ISIS di Sulsel. 

Baca Juga: Sebanyak 26.021 Narapidana di Jatim Salurkan Hak Pilih Pemilu 2024

Kepala Divisi Satuan Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Sulsel, Suprapto menuturkan, ketiga napiter yang telah mengucapkan ikrar kedaulatan NKRI telah menunjukkan perilaku dan kesepahaman yang berkaitan dan sesuai dengan UUD 1945 dan juga Pancasila. 

"Ke depannya diharapkan kepada ketiga pengucap agar terus menjadi lebih baik dan sebagai contoh bagi masyarakat di sekitarnya," kata Suprapto. 

Dalam waktu dekat, kata dia, dapat diusulkan pembebasan bersyarat pada ketiga pengucap apabila terus menunjukan perilaku yang baik serta terus mendalami nilai-nilai dari UUD 1945 dan Pancasila.  

Sementara itu, salah satu Narapidana Teroris, Muchsin Djafar Al Habsy mengatakan, sumpah terhadap NKRI merupakan acara yang sakral yang bersifat spiritual dengan bentuk tanggungjawab yang besar.

"Negara Indonesia, sesuai dengan negara yang dibangun oleh Rasulullah ketika berada di Mekkah pada masa lalu, sehingga berbagai tindakan yang telah kami lakukan benar-benar kami sesali," ucapnya. 

Ia mengatakan, selama menjadi warga binaan di Lapas Kelas I Makassar dirinya banyak mendapatkan pembinaan yang menunjukkan kebenaran dan kesesuaian dengan apa yang seharusnya dilakukan. 

"Apabila sesaat setelah kami terbebas, akan kami sebarkan, binaan yang telah kami dapatkan pada masyarakat luas," katanya. (KEK)

Baca Juga: Jatim Ajukan Remisi Natal bagi 449 Narapidana Kristen