CARITAU PYONGYANG - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un melakukan pertemuan dengan perwakilan dari China, sehari setelah merayakan 70 tahun gencatan senjata Perang Korea, pada Sabtu (29/7/2023).
Dilansir dari Kantor Berita Pusat Korea (KNCA), selama pertemuan yang dilakukan pada Jumat (28/7/2023) waktu setempat, kedua negara menegaskan komitmennya dalam meningkatkan meningkatkan hubungan bilateral.
Delegasi pemerintah China tiba di Pyongyang pada Rabu untuk menghadiri perayaan peringatan gencatan senjata yang digelar keesokan harinya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Saksikan Kesepakatan PLN dengan China Wujudkan Swasembada Energi di Indonesia
Dipimpin oleh Li Hongzhong, seorang anggota Politburo Partai Komunis China, menjadi salah satu kelompok asing pertama yang mengunjungi Pyongyang sejak Korut memberlakukan penutupan perbatasan karena COVID-19 pada awal 2020, bersama dengan delegasi Rusia.
Sebelumnya, Kim bertemu dengan delegasi Rusia pada Rabu (26/7/2023). Pada Jumat, Kim menyampaikan terima kasih kepada China atas bantuannya selama Perang Korea dan mengatakan bahwa Korut akan selalu mengingat kontribusi besar selama "periode paling sulitnya," menurut KCNA.
Kim juga menyuarakan apresiasinya kepada Pemimpin China Xi Jinping karena telah mengirimkan delegasi dan surat pribadi, memuji bahwa China akan mencapai "impian kemakmuran besar" di bawah kepemimpinan Xi, tambah laporan itu. Namun, isi surat itu tidak disebutkan.
Menurut surat kabar utama Partai Komunis China, People's Daily, Xi menuliskan dalam surat itu bahwa China dan Korut berbagi "persahabatan yang ditorehkan dengan darah" selama Perang Korea.
Selain itu, dilansir dari Antara, Beijing juga akan memperkuat dan mengembangkan hubungan dengan Pyongyang "tidak peduli seberapa besar situasi internasional berubah."
Surat kabar itu menyebutkan bahwa surat tersebut disampaikan kepada Kim melalui Li. KCNA menyebutkan bahwa Pyongyang dan Beijing menegaskan kembali komitmen mereka untuk meningkatkan kerja sama bilateral dan "kolaborasi strategis dan taktis mereka" untuk mengatasi "situasi internasional yang rumit" melalui pertemuan tersebut.
Setelah pertemuan itu, Kim juga menggelar resepsi dengan delegasi China, di mana saudara perempuannya yang berkuasa, Yo-jong, dan Li, berpidato, menurut laporan tersebut. (IRN)
Baca Juga: Memasuki 2024, Kim Jong Un Kembali Minta Militernya Persiapan Perang
korea utara pemimpin korea utara kim jong-un kim jong un semenanjung korea pyongyang xi jinping china
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...