CARITAU PYONGYANG - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un kembali menegaskan negaranya siap berperang. Jong Un juga menyatakan 2024 akan menjadi tahun penting untuk persiapan perang dan menyebut aksi konfrontatif Amerika Serikat serta Korea Selatan menjadi biang keladi meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea.
Kim menyampaikan hal itu saat berbicara singkat dengan dengan para komandan militer pada Minggu (31/12/2023), seperti dilaporkan kantor berita Korea Utara, KCNA.
Baca Juga: Gelar Pembicaraan Keamanan, Delapan Negara NATO Kunjungi Korsel Pekan Ini
Dalam pertemuan yang berlangsung di markas besar Partai Buruh Korea yang berkuasa negeri itu, Kim mengingatkan para komandan militer bahwa Semenanjung Korea kian di ambang konflik bersenjata, tulis KCNA pada Senin (1/1/2024).
Kim memperingatkan jika ada negara yang menyerang atau memprovokasi Korea Utara, maka militer Korea Utara akan membalas dengan kekuatan penuh untuk memusnahkan siapa pun yang menyerang negara ini, lapor KCNA.
Dalam rapat penting dengan partai penguasa yang diadakan Sabtu itu, Kim menyatakan hubungan antar-Korea telah berubah total menjadi hubungan antara dua negara bermusuhan karena Seoul kini menganggap Pyongyang ‘musuh utama’.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dalam pidato tahun baru menegaskan kembali tekad meningkatkan pertahanan negaranya di bawah payung nuklir AS guna melindungi Korea Selatan dari ancaman nuklir dan rudal Korea Utara.
Pada Senin, Kim Jong Un dan Presiden China Xi Jinping bertukar pesan tahun baru.
Kedua pemimpin berjanji memperkuat hubungan bilateral kedua negara yang tahun ini tepat 75 tahun usia hubungan diplomatik antara Korea Utara dan China, kata KCNA.
Dalam pesannya, Kim, seperti dilansir Antara dari Kyodo, menyatakan kesediaannya dalam lebih mendorong pertukaran dan kunjungan bilateral “di segala bidang, termasuk politik, ekonomi dan budaya,” sedangkan Xi menyatakan Beijing bersedia membuka “babak baru” dalam persahabatan kedua negara.
Xi mengatakan Beijing akan kian menguatkan kepercayaan strategis, dan mendorong pertukaran serta kerja sama dengan Pyongyang.
Langkah itu ditempuh guna mendorong hubungan bilateral yang maju dan mencapai perkembangan yang lebih besar seiring dengan perkembangan zaman, pungkas KCNA. (DIM)
Baca Juga: Korea Utara Kembali Izinkan Warga Negara Asing Masuk ke Negaranya
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...