CARITAU JAKARTA - Bawaslu merespon adanya isu dugaan kecurangan pemilu soal pertemuan antara elit parpol dan penyelenggara pemilu di sebuah hotel di Jawa Tengah.
Pertemuan tersebut diduga sebagai siasat menyusun rencana untuk merusak surat suara yang telah tercoblos Prabowo-Gibran di TPS pada saat hari H pencoblosan.
Diketahui isu tersebut pertama kali dihembuskan oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran pada pekan lalu. TKN menuding ada pihak-pihak yang bersiasat merusak suara Prabowo- Gibran di hari H pencoblosan.
Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja meminta pihak TKN melayangkan laporan soal dugaan kecurangan Pemilu itu ke Bawaslu atau Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Bagja menjelaskan, sebab, jika memang informasi itu berdasarkan fakta di lapangan, maka pihaknya pastikan bakal menindaklanjutinya dengan melakukan penelusuran.
"Jadi yang kami inginkan, dibuka saja atau dilaporkan saja kepada kami ataupun kepada lembaga Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) jika ada indikasi," kata Bagja, Selasa (30/1/2024).
Ia mengaku, saat ini pihaknya juga sedang memastikan apakah informasi soal dugaan kecurangan pemilu itu benar adanya.
Disisi lain Bagja meminta, TKN Prabowo-Gibran dapat membantu untuk menyerahkan bukti-bukti yang berkaitan dengan isu dugaan kecurangan pemilu tersebut.
"Kita melihatkan itu masih ada siapa dan bagaimana kan belum juga dijelaskan oleh mereka atau teman-teman kampanye," ungkapnya.
Selain itu Bagja berharap, seluruh pihak khususnya penyelenggara Pemilu dapat menahan diri dari berbagai niatan mengenai potensi kecurangan Pemilu 2024.
Sebab menurutnya, apabila aksi dugaan kecurangan pemilu itu tak ditindak tegas maka berdampak akan merusak tatanan demokrasi yang sudah berjalan puluhan tahun di Indonesia.
"Jadi itu menjadi bencana bagi demokrasi, Jadi jangan sampai menggunakan penyelenggara untuk hal-hal yang di luar tujuan penyelenggaraan pemilu," tandasnya.
Sebelumnya TKN Prabowo-Gibran menyatakan akan melaporkan temuan terkait potensi kecurangan di Pemilu 2024. Kecurangan yang dimaksud mengenai pertemuan antara elit partai dan penyelengara pemilu di sebuah hotel di wilayah Jawa Tengah.
Wakil Ketua TKN Habiburokhman mengatakan, TKN saat ini terus mengumpulkan bukti dan informasi serta saksi-saksi yang mengetahui pertemuan itu.
Ia memastikan, bakal melaporkan soal dugaan kecurangan Pemilu itu ke Bawaslu RI lantaran langkah merusak surat suara itu berimbas merugikan Paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran di Pemilu 2024.
"Kami mengumpulkan bukti dari saksi. Paling lambat hari Selasa sudah masuk laporannya," tandas Habiburokhman. (GIB/DID)
bawaslu dugaan kecurangan pemilu pengerusakan surat suara pilpres 2024
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...