CARITAU JAKARTA - Pengamat politik Citra Institute, Yusak Farchan menilai, keputusan KIM dan Prabowo yang telah resmi meminang putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) adalah keputusan yang tepat.
Sebab, menurut Yusak, keputuran meminang Gibran itu ditenggarai dapat menambah jumlah suara dukungan terhadap Prabowo di Pilpres 2024 yang akan datang.
Baca Juga: Prabowo Sambangi PBNU, Akui Betapa Jokowi Siapkan Dirinya
Yusak menilai, usia Prabowo dan Gibran yang terpaut kurang lebih 40 tahun itu menjadi tantangan tersendiri untuk lebih bekerja ekstra dalam meraih segmentasi pemilih di kontestasi Pemilu 2024.
Menurut Yusak, baik Prabowo ataupun Gibran saat ini memiliki irisan pemilih yang berbeda sehingga dapat menambah suara elektabilitas untuk bersaing di Pilpres 2024 mendatang.
Disisi lain, Yusak menyebut posisi Gibran yang merupakan putra sulung Presiden Jokowi juga berpotensi besar dapat menarik pemilih yang mengagumi Jokowi, seperti basis relawan yang hingga saat ini masih cukup loyal menjadi pendukungnya.
"Dari irisan pemilih, pendukung pak Prabowo dengan pendukung Gibran berbeda. Karena Gibran mewarisi gen politik Jokowi, maka dari itu pendukung Jokowi berpotensi besar memilih prabowo, meskipun tidak 100%. Jadi memang ada potensi tambahan pemilih," kata Yusak kepada caritau.com, Senin (30/10/2023).
Dirinya menuturkan, posisi Gibran yang saat ini juga masih aktif menjabat sebagai Wali Kota Solo, serta peran Presiden Jokowi dinilai akan mampu menarik suara d Jawa Tengah untuk Prabowo, dan memperkecil selisih kekalahan dengan PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Adapun saat ini Provinsi Jawa Tengah (Jateng) merupakan salah satu wilayah yang tercatat sebagai basis penyumbang suara terbesar PDIP dalam dua kali periode kontestasi pemilu di Indonesia, khususnya saat Jokowi melaju sebagai Capres di Pilpres 2014 dan 2019.
"Variabel Gibran akan tetap berpotensi untuk menyumbangkan insentif elektoral Prabowo. Dalam konteks pertarungan di Jawa Tengah, variabel Gibran berpotensi memperkecil selisih kekalahan Prabowo dengan Ganjar. Walaupun bagaimanapun Jawa Tengah adalah kandang nasionalis yang cenderung dikuasai Ganjar," tuturnya.
Yusak menambahkan, Jika selisih kekalahan di jateng bisa diperkecil dan selisih kemenangan di Jawa Timur bisa diperbesar, maka potensi duet Prabowo-Gibran untuk mengalahkan Ganjar Mahfud dan Anies-Muhaimin cukup terbuka.
"Dua kali pilpres terakhir, selisih kekalahan dari Prabowo atas jokowi kan sangat lebar di Jateng. Inilah yang sedang menjadi fokus prabowo bagaimana memperkecil gap kekalahan di Jateng seraya berusaha memperbesar kemenangan di Jawa Timur yang akan menjadi battle ground dan penentu kemenangan secara nasional," tandas Yusak. (GIB/DID)
Baca Juga: Belum Ada Perubahan Jadwal Pilkada Serentak, Tetap November 2024
gibran rakabuming raka cawapres prabowo subianto raup suara di jateng pilpres 2024 pemilu 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...