CARITAU JAKARTA - Ketua KPU RI Hasyim Asyari angkat bicara soal rencana mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Roy Suryo yang telah dikabarkan ingin melaporkan dirinya ke polisi. 

Adapun rencana Roy Suryo melaporkan Hasyim ke Polisi itu imbas dari pernyataan Tukang Fitnah yang dilayangkan Hasyim. 

Menyikapi hal itu, Hasyim turut menyindir balik Roy Suryo yang disebut pernah menjalani hukuman di penjara sebagai terpidana kasus dugaan penistaan agama dan Undang-Undang ITE. 

Dalam pernyataanya, Hasyim juga menganggap, pernyataanya soal tukang fitnah itu ditenggarai telah melatarbelakangi dari kasus yang sebelumnya juga menjerat Roy Suryo beberapa tahun yang lalu. 

"Tanya aja dia habis kena pidana apa," kelakar Hasyim dikutip, Rabu (27/12/2023).

Diketahui Konflik keduanya itu dimulai dari cuitan Roy Suryo yang mengkritik KPU RI soal aksi Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka yang dianggap menggunakan alat bantu pendengaran suara dalam kegiatan debat Cawapres pekan lalu. 

Dalam cuitanya, Roy Suryo menganggap terdapat perlakuan spesial yang diberikan KPU RI ke Gibran lantaran memakai tiga alat bantu microfon yang diduga untuk digunakan sebagai alat mendengar suara orang lain diluar kegiatan di arena debat. 

Pernyataan Roy Suryo itupun telah ditanggapi langsung oleh Hasyim dengan menyebut sosok mantan kader Demokrat tersebut sebagai 'Tukang Fitnah. 

Tudingan-tudingan Roy yang telah dilontarkan melalui akun media X (Twitter) pribadinya itu kemudkan dibantah langsung oleh Hasyim dan konsorsium stasiun televisi swasta penyelenggara kegiatan debat perdana cawapres.

Adapun kedua pihak, baik dari KPU maupun perwakilan dari stasiun TV swasta telah menegaskan bahwa tiga jenis mix yang digunakan Gibran itu juga digunakan oleh 2 kandidat Cawapres lain yakni Mahfud MD dan Cak Imin. 

Adapun ketiga mic itu sesuatu yang disebut sudah merupakan kelaziman dalam siaran langsung prominen, dan tak satu pun alat yang digunakan Gibran merupakan earphone.

Selain itu perwakilan TV dan KPU juga menjelaskan bahwa tiga jenis mic itu telah disiapkan sebagai bentuk antisipasi bila salah satu gawai bermasalah atau tak fungsi selama debat berlangsung. (GIB/DID)