CARITAU JAKARTA - Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan melakukan pertemuan dengan sejumlah habib dan ulama Madura. Dalam pertemuan tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta restu habib maupun ulama untuk maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024 mendatang.

"Kami secara khusus memohon doa restu kepada beliau, para ulama dan habaib untuk mengemban amanah untuk menjadi calon presiden. Dengan doa dan gelora semangat masyarakat Madura, saya yakin akan menggema di seluruh Indonesia," kata Anies di Pondok Pesantren (Ponpes) At-Taroqqi Karongan, Sampang, Sabtu (18/3/2023).

Baca Juga: Jaga 'Check and Balance', Ganjar Pranowo Pilih Berada di Luar Pemerintahan

Sementara itu KH Faurok Alawi yang mewakili sejumlah ulama yang hadir menaruh harapan besar agar Anies Baswedan bisa menjadi Presiden Indonesia. Para ulama yakin dengan kepemimpinan Anies, bisa membawa perubahan lebih baik di Indonesia.

"Kami menginginkan pemimpin negeri yang cerdas dan berani, yang mampu memberikan perubahan untuk Indonesia lebih baik," ujar Faurok.

Sebelum menyampaikan pidato politiknya Anies menyempatkan nyekar di makam almarhum KH Alawi Muhammad sesepuh pesantren At-Taroqqi Sampang. Capres yang diusung Partai NasDem itu lalu melanjutkan pertemuan dengan sejumlah ulama dan simpatisan di lapangan pesantren.

Ulama Madura yang hadir dalam acara itu di antaranya adalah KH Abdullah Khon Thobrini dari Bangkalan, KH Yahya Amiduddin dan KH Abdul Milik dari Sampang. Selain itu ada KH Ali Karrar dari Pamekasan serta KH Jurjis Muzzammil dari Sumenep. Selain ulama dan habaib, kehadiran Anis juga disambut para kader dari Partai NasDem di antaranya Bupati Sampang H Slamet Junaidi. (DID)

Baca Juga: Jelang Pemungutan Suara, Elektablitas Ganjar-Mahfud Ungguli AMIN dan Prabowo-Gibran