CARITAU JAKARTA - Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah menyoroti adanya penolakan kunjungan bakal calon presiden (Bacapres) yang diusung Partai NasDem, Anies Baswedan di beberapa wilayah.

Terakhir, saat kunjungannya di Kabupaten Bandung pada Minggu (22/1/2023) Anies Baswedan disambut aksi unjuk rasa penolakan. Fahri meminta agar Anies Baswedan, mendapatkan penjagaan.

Baca Juga: TKN Prabowo Sebut Musuh Sebenarnya, Bukan Anies atau Ganjar!

“Beliau (Anies) harus dijaga, ini situasi yang jangan dianggap remeh,” ujar Fahri Hamzah dikutip dari cuitan twitternya, @Fahrihamzah pada Senin (23/1/2023).

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu, aksi penolakan tersebut sejatinya muncul lantaran masih belum adanya kebijakan resmi dari pemerintah bagi orang-orang yang melakukan kampanye politik.

“Belum hadirnya pengamanan negara karena ini di luar jadwal resmi pemilu banyak faktor tak terduga. Semua pihak harus waspada. Saya serius ini,” tandasnya.

Sebelumnya, kedatangan bakal capres Partai NasDem Anies Baswedan di Kota Bandung mendapat penolakan. Meski demikian, atas penolakan tersebut Anies tidak terlihat marah atau memperlihatkan gestur tidak senang. Dirinya bahkan berterima kasih kepada massa aksi atas penolakan itu.

Semula, Anies dijadwalkan berkunjung ke Bandung untuk menghadiri acara jalan sehat di Stadion Si Jalak Harupat yang digelar oleh DPC NasDem Kabupaten Bandung. Setelah itu, Anies juga bakal berkunjung ke kegiatan “NasDem Yout Festival di Sabuga” yang digelar DPC NasDem Kota Bandung.

Aksi penolakan Anies Baswedan diketahui dilakukan oleh Gerakan Masyarakat dan Mahasiswa Bandung Lautan Api di Jalan Tamansari, Kota Bandung, Minggu siang (22/1/2023).

Puluhan massa tersebut melakukan long march di Jalan Tamansari hingga ke depan pintu masuk Sabuga. Arus lalu lintas sempat terganggu akibat aksi long march puluhan massa aksi tersebut. (DID)

Baca Juga: Debat Capres-Cawapres, Pengamat: Pengaruhi Dimensi Rasionalitas Pemilih