CARITAU JAKARTA - Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny Januar Ali membeberkan sejumlah alasan kaum Nahdliyin lebih banyak condong memilih pasangan Calon Presiden - Calon Wakil Presiden (Capres -Cawapres), Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Meski dua kandidat Capres lainnya, yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan mendapatkan pendamping dari figus Nahdlatul Ulama (NU), namun kata Denny, pemilih NU mendominasi menjatuhkan pilihan ke Prabowo Subianto.
Baca Juga: Jangan Teriak Curang, Jokowi Ada Bukti Bawa ke Bawaslu dan MK
"Tiga hal yang kini mempengaruhi perilaku pemilih kaum santri. Pertama, kini di para santri itu memiliki handphone di tangan. Itu yang membuat mereka punya akses informasi di luar dunia para Kiai. Mereka kini mempunyai sumber informasi lain," kata Denny dalam keterangannya, Jum'at (27/10/2023).
Kedua, lanjutnya, para santri pun semakin terekspos ke dunia luar yang begitu berbeda, begitu beragam. Dengan sendirinya, mereka kini bisa membanding-bandingkan. Pandangan para kiai atau pengurus NU hanya salah satu patokan saja.
Ketiga, kata Denny, para santri sekarang ini punya begitu banyak informasi dan percakapan, dengan jendela dunia yang jauh lebih luas. Pandangan mereka sudah melampaui tembok pesantren.
"Akibatnya, dalam perilaku politik mereka, dan pilihan pasangan capres- cawapres kini relatif mandiri. Itu sebabnya, mengapa sekarang ini, tak hanya pedoman para kiai yang mempengaruhi perilaku pemilih mereka. Bahkan jika tokohnya, Sang Kiai itu sendiri, ikut menjadi capres atau cawapres, pun mayoritas pemilih NU juga tetap menimbang- menimbang," jelasnya.
Dari potret data yang dimilikinya, total populasi komunitas NU di atas 50 persen pemilih Indonesia. Dalam Pilpres 2024, jelasnya, Anies Baswedan memiliki tokoh NU sebagai wakilnya, yakni Muhaimin Iskandar. Ganjar Pranowo pun memiliki wakilnya juga tokoh NU, yaitu Mahmud MD.
"Sedangkan Prabowo Subianto, dan wakilnya: Gibran Rakabuming Raka, dua-duanya bukan tokoh NU, tidak berdarah NU seperti halnya Mahfud dan Muhaimin," tegasnya.
Dari hasil survei LSI Denny JA, pada bulan September 2023, Prabowo- Gibran mendapatkan 44 69% dari komunitas NU. Sedangkan Ganjar dan Mahfud mendapatkan 35,5%. Anies dan Muhaimin mendapatkan 15%.
Dia menilai, perilaku pemilih NU ini hampir sama dengan Pilpres 2004 lalu. Dari data KPU, Ketua Umum PBNU, Hasyim Muzadi menjadi calon wakil presiden bagi Megawati Soekarno Putri.
Pada Pilpres 2004 ini, Mega dan Hasyim mendapatkan dukungan 28,17% pada putaran pertama di Jawa Timur. Sedangkan pada putaran kedua, Mega dan Hasyim mendapatkan 40,35%
Di wilayah yang menjadi lumbungnya NU itu, SBY- JK mendapatkan 35 3% pada putaran pertama di Jawa Timur. Sedangkan pada putaran kedua, SBY-JK mendapatkan 59,65%. Pada kedua putaran itu, tokoh NU tidak bisa mendongkrak perolehan suara di Jawa Timur.
"Kita lihat di sini, bahkan ketua umum PBNU dan Megawati dikalahkan oh SBY- JK dengan selisih hampir 20%, di Jawa Timur, di pusat komunitas NU. Telak sekali marginnya," tegasnya. (DID)
Baca Juga: Lolly Suhenty Gunakan Hak Pilihnya Pada Pemilu 2024 di Bogor
survei sli denny ja suara nu nahdliyyin capres cawapres pilpres 2024 pemilu 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...