CARITAU MAKASSAR – Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Muhammad Lutfi melakukan sidak di beberapa pasar yang ada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (17/2/2022).

Beberapa pasar yang dikunjungi yakni Pasar Terong yang terletak di Jalan Pasar Terong, Kelurahan Wajo Baru, Kecamatan Bontoala. Kemudian Pasar Pa'baeng-baeng yang terletak di Jalan Sultan Alauddin, Kecamatan Tamalate.

Baca Juga: Mendag Pastikan Tak Akan Impor Bawang Merah Meski Harga Naik

Kepada awak media, Menteri Perdagangan Muhammaf Lutfi mengatakan, sidak ini dilakukan tak lain untuk mengecek harga bahan pokok menjelang bulan suci ramadhan. Terutama bahan pokok minyak goreng.

"Saya kesini ingin mengecek kestabilan harga bahan pokok menjelang bulan puasa Ramadhan dan Idul Fitri. Ada beberapa barang penting yang menjadi cakupan di Kementerian Perdagangan, salah satunya masalah minyak goreng," ungkap Lutfi.

Dari hasil pantauannya, stok minyak goreng di pasar-pasar di Makassar tetap ada, akan tetapi baru minyak goreng jenis curah. Di mana, harganya tetap masih terjangkau.

"Yang tidak ada adalah minyak paket premiun dan paket sederhana. Ini memang kelancaran operasinya terganggu," akunya.

Meski begitu, ia menjanjikan miyak jenis premiun dan sederhana sudah kembali tersedia karena Selasa (16/2) kemarin mulai terdistribusi.

"Mudah-mudahan paket premium ini akan datang dengan merek Filmi pada siang hari ini di pelabuhan.Saya akan minta distributor untuk menyebarkan pada kesempatan pertama," jelasnya.

Terkait kelangkaan minyak goreng sendiri, Lutfi membeberkan, sebenarnya tidak ada masalah. Yang menjadi masalah, kata dia, adalah penyesuaian harga.

"Jadi dua minggu kemarin itu terjadi penyesuain harga. Harga yang ditetapkan pemerintah Rp14.000 ribu. Yang terjadi saat ini juga  adalah kebutuhan pada distribusi. Saya datang kesini untuk memastikan distribusi jalan kembali dan memastikan barang ada," jelasnya.

Selain minyak goreng, Lutfi juga mengecek harga gula, di mana, ia mengaku harga gula di Makassar ini cukup stabil dan normal.

"Saya juga melihat harga gula di Makassar ini adalah stabil dan normal seperti sedia kala yakni Rp13.000-14.000 ribu, tergantung dari pada proses pemutihannya," katanya.

"Saya berterima kasih kepada pemerintah setempat dan provinsi, bahwa Kota Makassar dalam keadaan baik dan mudah-mudahan seluruh kabupaten/kota di Sulsel juga baik dan juga diikuti provinsi-provinsi di Timur Indonesia," tandasnya.

Diketahui, dalam sidak tersebut, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi didampingi oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel, Abdul Hayat Gani serta Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto. (KEK)

Baca Juga: TikTok Shop Bikin Rugi UMKM Konvensional atau Berubahnya Kebiasaan Konsumen? (Bag. 1)