CARITAU JAKARTA - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Partai NasDem dan PKS, Anies Baswedan selangkah lagi mengantongi tiket pencalonan Pilres 2024. Mengingat sampai saat ini Demokrat yang belum secara resmi mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 sebagai calon presiden.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai Demokrat masih menunggu momentun tepat untuk mendeklarasikan Anies Baswedan.
Baca Juga: Keok di Kandang, Ganjar-Mahfud Kalah Telak Selisih 5,8 juta Suara dengan Prabowo-Gibran
Karena pada saat pertemuan dengan Surya Paloh di markas Demokrat beberapa hari lalu, AHY menegaskan bakal menggerakkan mesin partai demi kemenanangan koalisi perubahan.
Namun, lanjut Ujang, apakah deklarasi Anies Baswedan bakal berbarengan dengan cawapres pendamping Anies nampaknya tidak akan diumumkan bersamaan.
"Saya melihatnya bisa jadi cawapresnya dikosongkan dulu agar tidak dibaca oleh lawan, biar bisa jadi misteri biar bisa jadi rahasia dulu. Biar tidak dibaca langkah langkah politik koalisi perubahan itu," kata Ujang saat dihubungi di Jakarta, Senin (27/2/2023).
Menurut Ujang, apabila nama cawapres diumumkan bersamaan dengan deklrasi Demokrat terhadap Anies Baswedan bisa menjadi kelemahan yang dimanfaatkan lawan politik. Terlebih jika nantinya Ketua Umum Demokrat, AHY yang diumumkan menjadi pendamping Anies Baswedan.
"Kalau nama cawapresnya langsung muncul dipaketkan Anies-AHY akan dibuly, akan dihabisi juga oleh relawan lawan politik. Kemungkinan besar tidak dulu diumumkan cawapresnya untuk menghindari terbacanya strategi politik koalisi perubahan," ujarnya.
Lebih lanjut Dosen Universitas Al-Azhar Indonesia itu menilai peluang AHY mendampingi Anies Baswedan masih memerlukan perbincangan mendalam dengan PKS sebagai salah satu partai pengusung.
Pasalnya, jika pertemuan Surya Paloh dengan AHY di markas Demokrat dijadikan acuan AHY mendampingi Anies dinilai belum sah karena tidak melibatkan PKS.
"Pertemuan Surya Paloh dengan AHY waktu lalu belum dengan PKA, jadi kalau cawapresnya AHY belum mengerucut juga. Kalau sudah tiga partai bertemu baru ada arah seperti itu. kalau masih dua arah, antara Surya Paloh dengan AHY, Nasdem dengan Demokrat saya kira masih belum cawapresnya mengarah ke AHY," tandasnya. (DID)
Baca Juga: PDIP dan PKS Berpotensi Oposisi, NasDem, PKB serta PPP Diprediksi Merapat ke Prabowo-Gibran
demokrat koalisi perubahan anies baswedan deklarasi capres 2024 pilpres 2024
Presiden Terpilih Prabowo: Kami Membutuhkan NU
Tradisi Plegung Sapi di Klaten
Menang Derby London Utara Lawan Spurs, Arsenal Jag...
Kerusakan Dampak Gempa Bumi Garut
Berduel Seru Lawan Marquez, Bagnaia Juarai MotoGP...