CARITAU JAKARTA - Pengamat Politik sekaligus Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menyoroti wacana duet Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai kandidat Capres dan Cawapres dalam kontestasi Pemilu 2024. 

Dirinya menilai, sosok Prabowo Subianto yang telah diwacanakan mendampingi Ganjar adalah logika yang tak cocok dalam konstelasi politik Pilpres 2024. 

Baca Juga: Kantongi Bukti Kecurangan, Tiga Partai Pengusung AMIN Siap Gulirkan Hak Angket

Sebab, menurutnya, posisi Prabowo sejauh ini telah memiliki kendaraan sendiri yakni Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang justru akan bersaing dengan Ganjar yang diusung PDIP dan Anies Baswedan yang diusung oleh Koalisi Perubaha untuk Persatuan (KPP). 

Disisi lain, Arbi melihat wacana duet Ganjar dan Prabowo itu tak akan terwujud lantaran dalam beberapa kali kesempatan Ganjar juga telah menyampaikan bahwa dirinya mengakui bahwa sosok mantan Jendral Kopassus itu merupakan seniornya di dunia politik. 

"Kalau Ganjar hormati Prabowo karena faktor senioritas. Maka, tak pantas kalau Prabowo mau dijadikan sebagai cawapres," kata Arbi kepada awak media, Minggu (27/8/2023). 

Selain itu, Arbi menilai, wacana duet Ganjar dan Prabowo tidak cukup relevan lantaran Partai Gerindra bersama dengan koalisinya yakni PKB, Golkar dan PAN tidak akan menerima posisi tawaran tersebut. 

"Rasanya kurang pas. Kalau Ganjar mau jadikan Prabowo Cawapres. Sama saja mau merendahkan Prabowo dan mau bendung Prabowo untuk jadi presiden," tutur Arbi.

Arbi menambahkan, wacana duet itu tak akan pernah terwujud lantaran Prabowo juga telah mempersiapkan stategi politiknya dalam rangka untuk memenangkan Pilpres 2023.

Hal itu lantaran menurut Arbi, sosok Prabowo sejatinya telah lebih dulu ditetapkan Gerindra dan Kolisinya untuk meju sebagai bakal calon presiden (Bacapres) di Pilpres 2024 mendatang.

"Kalau Ganjar mau rayu Pranowo untuk jadikan wakilnya. Alih-alih dianggap ngeledek Prabowo. Mestinya Ganjar cari cawapres yang pas," tandas Arbi. (GIB/DID)

Baca Juga: TKN Prabowo-Gibran Tuding Film 'Dirty Vote' Berisi Fitnah