CARITAU MAKASSAR - Mahasiswa dari Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) dengan Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang terlibat bentrokan bakal dikenakan sanksi.
Kepala Humas UNM Makassar Burhanuddin mengatakan, bentrokan antarmahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) dan Fakultas Teknik (FT) UNM sudah ditangani masing-masing oleh pimpinan dari Fakultas.
Baca Juga: Bawaslu RI Ajak Pemuda dan Mahasiswa Terlibat Aktif dalam Pengawasan Pemilu 2024
"Tentang info tersebut (bentrokan) sudah ditangani masing-masing Fakultas. Sanksi tersebut pastinya ada tapi semuanya sudah ditangani Fakultas masing-masing," ungkapnya, Selasa (6/6/2023) malam.
Ia mengatakan, sanksi yang paling berat akan berikan berupa Drop Out (DO) jika terbukti para mahasiswa ikut dalam aksi anarkis yang terjadi di dalam kampus.
"DO itu tergantung pelanggaran yang dibuat dan semua telah di tangani Fakultas jadi kami hanya kembalikan seperti apa sanksi tersebut," tandasnya.
Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) dan Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Makassar (UNM) terlibat bentrokan pada Minggu (4/6/2023) kemarin. Imbasnya satu sekretariat mahasiswa dibakar.
Peristiwa bentrokan ini terjadi di dalam kampus UNM Makassar yang terletak di Jalan Parantambung, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kepala Suku Bengkel Sastra (Bestra) FBS UNM, Zulhijjah mengatakan, aksi bentrokan itu terjadi sekitar pukul 03:30 Wita, dini hari. Saat itu kata dia, ratusan orang langsung tiba-tiba menyerang ke dalam Fakultas Bahasa dan Sastra UNM Makassar.
"Mereka dilengkapi dengan senjata tajam (sajam) berupa parang dan busur. Mereka merusak beberapa fasilitas seperti kaca ruangan dan membakar sekretariat salah satu lembaga kemahasiswaan di FBS. Seluruh isi sekretariat terbakar tanpa sisa," katanya, Senin (5/6/2024).
Menurut keterangan yang didapat Zulhijjah, beberapa suara ledakan juga terdengar saat bentrok tersebut berlangsung.
"Menurut beberapa saksi, terdengar beberapa kali suara tembakan dari arah Fakultas Teknik, sekretariat FBS hangus terbakar dan baru bisa dipadamkan sekitaran jam 04:00 Wita. Semua barang inventaris, alat yang dipinjam dari sanggar, dan alat pribadi milik mahasiswa juga ikut terbakar," katanya.
Selain kerusakan fasilitas milik kampus, beberapa kendaraan roda dua milik mahasiswa juga ikut jadi sasaran perusakan saat bentrokan itu pecah.
"Beberapa motor mahasiswa juga menjadi sasaran perusakan. Kurang lebih 10 motor mengalami kerusakan parah. Tidak adaji korban jiwa dalam kejadian ini. Tapi semua alat-alat dalam sekretariatnya kami hangus terbakar tanpa sisa," tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono membenarkan perihal kejadian itu. Kata dia, bentrokan itu melibatkan dua kubu mahasiswa dari
"Ada keributan antar Fakultas di UNM, sudah ditangani Polrestabes. Hasil penyelidikan, yang terlibat itu antara Teknik dan Bahasa," ungkapnya.
Dari informasi, pihak kepolisian mengamankan beberapa barang bukti pasca bentrok antar mahasiswa itu. Diantaranya yakni 24 buah anak panah busur, dua buah parang, dan satu tongkat besi.
"Ada barang bukti yang kita amankan," tandasnya. (KEK)
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...