CARITAU JAKARTA - Jelang libur Lebaran 2022, nilai tukar atau kurs rupiah ditutup melemah pada akhir perdagangan Kamis (28/4/2022) petang, di Jakarta. Penguatan mata uang negeri Paman Sam yang menembus rekor tertinggi memicu pelemahan tersebut.

Sepanjang hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp14.441 per US dollar (USD) hingga Rp14.513 per USD. Hari ini, rupiah ditutup turun 81 poin (0,56%) menjadi Rp14.494 per USD. Pada penutupan perdagangan sebelumnya, rupiah berada di posisi Rp14.413 per USD.

Baca Juga: Analis: Rupiah Berpeluang Meningkat, Dampak Potensi Turunnya The Fed di 2024

"Penggerak utama adalah dolar yang menguat drastis akhir-akhir ini oleh ekspektasi kenaikan suku bunga yang agresif. Dolar index mendekati level tertinggi sejak Desember 2002," kata analis DCFX Futures Lukman Leong.

Menurutnya, investor meyakini bahwa suku bunga AS akan naik dan pertemuan bank sentral AS, Federal Reserve (Fed) minggu depan akan membawa yang pertama dari beberapa kenaikan 50 basis poin secara berturut-turut.

Dari sisi domestik, lanjut Lukman, sentimen negatif datang dari kebijakan larangan ekspor CPO dan kekhawatiran harga komoditas yang tinggi.

"Hal ini pada akhirnya juga akan memicu inflasi tinggi di Indonesia dan kenaikan pada suku bunga BI," ujar Lukman.

Di sisi lain, pelaku pasar saat ini juga sedang menunggu rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat malam ini.

Seperti dikutip dari Antara, rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.443 per USD. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.441 per USD hingga Rp14.513 per USD.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis melemah ke posisi Rp14.480 per USD dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.418 per USD. (IRW)

Baca Juga: Rupiah Makin Terpuruk ke Rp15.880 Dibayangi Inflasi Pangan