CARITAU JAKARTA – Pelemahan mata uang rupiah masih berlanjut memasuki hari ketujuh beruntun bertengger di level Rp15.700 per dolar AS.
Pada Selasa (22/11/2022) nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank melemah 12 poin atau 0,08% ke posisi Rp15.725 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.713 per dolar AS.
Baca Juga: Gerakan Santri Cinta Rupiah Se Sumatera Selatan
Tekanan bagi rupiah masih besar, sebab pelaku pasar pada pekan ini akan menanti komentar-komentar dari pejabat elit The Fed.
Tingkat pengangguran di AS sudah mengalami kenaikan, dan inflasi menurun. Beberapa pejabat The Fed sudah mengungkapkan kemungkinan laju kenaikan suku bunga akan dikendurkan.
Presiden The Fed wilayah St. Louis, James Bullard, misalnya yang menyebut kenaikan suku bunga sejauh ini hanya memberikan dampak yang terbatas pada inflasi.
Sehingga pasar kembali menebak-nebak, apakah The Fed masih akan terus agresif atau mulai mengendur. Hal ini membuat rupiah sulit menguat, padahal ada kabar baik dari dalam negeri, investor asing mulai masuk lagi ke obligasi Indonesia melalui pasar sekunder.
Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, sepanjang bulan ini hingga 15 November, investor asing melakukan pembelian SBN di pasar sekunder senilai Rp 8,8 triliun.
Sepanjang tahun ini rupiah tercatat melemah lebih dari 9%. Bank Indonesia (BI) mengungkap melakukan intervensi yang besar guna menstabilkan nilai tukar rupiah.
"Kami intervensi dalam jumlah yang besar. Cadangan devisa kami turun dari US$ 139,9 miliar menjadi sekitar 130,1 miliar dolar AS," papar Perry dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (21/11/2022).
Artinya, untuk melakukan intervensi demi stabilitas rupiah, BI menghabiskan cadangan devisa sebesar 8,8 miliar dolar AS. (HAP)
Baca Juga: Rupiah Terjaga dan Fundamental Ekonomi yang Kuat Dorong Inflasi Makin Turun
Golkar Berpeluang Dukung Raffi Ahmad Maju Pilkada...
Khofifah-Emil Resmi Didukung Golkar untuk Pilkada...
Saat Ditangkap Bersama Kang Mus, Polisi Sita Biji...
DPR AS Sahkan RUU untuk Menekan Biden Kirim Senjat...
Kang Mus Preman Pensiun Depresi Dirawat di RSKO