CARITAU JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan, Senin (21/3/2022) menguat tipis 3 poin (0,02%) menjadi Rp14.337 per dolar AS. Di penutupan perdagangan sebelumnya, kurs rupiah tercatat sebesar Rp14.340 per dolar AS.
Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra menyatakan, rupiah bergerak cenderung terbatas dan berada dalam posisi konsolidasi. Pelaku pasar diyakini menunggu perkembangan terbaru konflik di Ukraina. "Mungkin menunggu perkembangan baru dari perundingan Rusia-Ukraina," ujar Ariston.
Baca Juga: Pemerintah Diminta Berdayakan BUMD dalam Mengendalikan Inflasi
Pergerakan rupiah hari ini juga didukung sejumlah sentimen positif dalam negeri, seperti surplus neraca perdagangan, pelonggaran aktivitas ekonomi, meredanya penyebaran COVID-19 dan ekspektasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Seperti dikutip dari Antara, rupiah dibuka menguat ke posisi Rp14.338 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.328 per dolar AS hingga Rp14.353 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin melemah ke posisi Rp14.341 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.340 per dolar AS. (IRW)
Baca Juga: BI Rekomendasikan Tujuh Prioritas Mengakselerasi Perekonomian Jatim 2024
bank indonesia dolar as inflasi konflik ukraina nilai tukar rupiah nilai tukar rupiah the fed
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...