CARITAU SURABAYA – Ratusan warga Surabaya dengan sepeda motor atau mobil mengantre berderet di sepanjang Jalan Pahlawan, tepatnya di depan Gedung Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Jatim, untuk menukarkan uang kertas lama dengan Rupiah tahun emisi 2022 yang diluncurkan saat HUT ke-77 RI, yakni pecahan Rp100 ribu, Rp50 ribu, Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu, Rp2 ribu dan Rp1 ribu.

Mereka mayoritas mengaku antusias ingin mendapatkan uang kertas baru untuk persiapan saat Idul Fitri 1444 H, meski puasa baru berjalan tiga hari.

Baca Juga: Pengumuman Hasil Pemilu 2024 Bikin Rupiah Hari Ini Perkasa

KPw Bank Indonesia Jatim memang sengaja membuka penukaran sejak awal Ramadan melalui program ‘Serambi' (Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri) yang dimulai Sabtu (25/3/2023) untuk memudahkan masyarakat sehingga tak harus berjejal di akhir Ramadan.

Para penukar uang tak perlu masuk gedung karena penukaran dilakukan secara drive thru baik untuk motor atau mobil.

Meldydan Ony (20) dan Wildan Habibulloh, temannya mahasiswa Unesa (Universitas Negeri Surabaya) berboncengan datang dan mulai mengantre sejak pukul 07.00 WIB.

“Memudahkan banget karena tempatnya di pusat kota Surabaya. Apalagi gak perlu masuk gedung, gak perlu parkir. Ini pengalaman pertama saya menukarkan uang dengan sistem drive thru di Kantor BI. Saya tukar uang lama dengan pecahan Rp10 ribu,” kata Meldy yang mengaku menukarkan uang titipan orang tuanya. 

Sementara Nurwati datang dari Gresik juga khusus untuk menukar uang kertas lama dengan kertas baru. 

“Saya biasanya menukar uang di pinggir jalan. Risikonya rawan uang palsu, apalagi bisa ada selisih sekitar Rp 20 ribu karena penjualnya mengambil untung. Kalau di BI enaknya kan gak ada selisih. Kalau tukar Rp500 ribu, kita terima uang baru juga Rp500 ribu,” papar Nurwati.

Menurut Nurwati, dia antusias karena ingin memegang langsung uang emisi 2022 yang menurut beberapa taman, desainnya futuristik dan membikin pangling.

“Apalagi uang baru keluaran 2022 katanya desainnya futuristik. Jadi makin penasaran,” katanya sembari tertawa.(HAP)

Baca Juga: Dunia Usaha Lebih Suka Pemilu Dua Putaran? Begini Pendapat BI