CARITAU JAKARTA - Medical Underwriter Sequis dr Debora Aloina Ita Tarigan mengungkapkan, meski rokok elektrik atau vape walau tak memiliki kandungan nikotin sebanyak rokok konvensional, tapi tetap saja bisa menyebabkan masalah pada kesehatan mulai dari batuk hingga potensi kanker paru.
"Pada vape terdapat kandungan karsinogen dan nikotin yang berpotensi menyebabkan iritasi tenggorokan dan gangguan saluran pernapasan," kata Debora melalui siaran pers, Kamis (15/9/2022).
Debora menambahkan, paparan rokok asap vape tidak hanya berbahaya bagi penggunanya tapi juga bagi sekelilingnya terutama anak-anak karena daya tahan tubuh mereka belum sekuat orang dewasa.
Asap vape juga dapat menempel pada permukaan benda dan berpotensi masuk ke dalam organ tubuh.
Baca Juga: Kepala BKKBN: Lebih Penting Prakonsepsi Ketimbang ‘Pre-wedding’
Baca juga: Tidak Merokok Tapi Kena Kanker Paru, Ini Tandanya
Pengobatan dengan kemoterapi hanya dapat dilakukan ketika karsinoma sel kecil telah menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga tidak mungkin dilakukan pembedahan.
Terapi ini membutuhkan tindakan medis berbiaya besar, waktu yang panjang, peralatan medis yang lengkap dan canggih mulai dari rawat jalan, rawat inap, dan rawat jalan pascarawat inap. (RIO)
Baca Juga: Sayangi Ginjalmu, Jangan Konsumsi Garam Berlebihan
rokok elektrik kesehatan gaya hidup sehat bahaya rokok elektrik
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...