CARITAU SURABAYA - Kecilnya kandungan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) dalam rokok elektrik atau vape tak memicu gangguan ginjal akut. Hal tersebut diungkapkan oleh ahli Toksikologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.
Shoim menjelaskan, cemaran EG dan DEG dalam obat sirop bisa muncul karena zat pelarut seperti propilen glikol dan gliserin.
Kedua zat tersebut juga dapat digunakan untuk bahan baku pembuatan cairan untuk vape (liquid). Meski begitu, kadar cemarannya cenderung sangat rendah sehingga berdampak minim pada tubuh.
Baca Juga: Pakar Desak Pemerintah Lakukan Investigasi Mendalam Cari Penyebab Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak
“Kadar cemaran tentunya sangat kecil, misalnya hanya 1%. Kalau propilen glikol digunakan untuk vape, kadar cemaran EG dan DEG biasanya sangat kecil. Sehingga, efek sampingnya tidak signifikan. Toksisitas propilen glikol sangat rendah dan penggunaannya bukan hanya untuk obat. Ada pula untuk makanan, kosmetik, dan keperluan industri lainnya,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (7/11/2022).
“Efek toksik cemaran EG dan DEG akan terjadi jika dosis yang dikonsumsi dalam jumlah besar. Kalau hanya sedikit sekali yang dikonsumsi, biasanya tidak akan muncul gejala,” lanjut Shoim.
Berdasarkan teori, menurutnya, ada tiga tahapan toksisitas EG dan DEG pada tubuh. Pada 12 jam pertama, efeknya adalah mabuk seperti orang yang mengonsumsi etanol atau minuman keras. Pada 12 jam berikutnya, muncul masalah pada pernapasan dan jantung. Kalau tidak segera mendapatkan penanganan atau setelah 24 jam, efeknya akan merusak ginjal.
“Kalau hanya dari vape yang jumlah cemarannya tidak seberapa, saya yakin risikonya rendah sekali. Kalau pun ada pencemaran paling tinggi 1 persen dan masuk ke dalam tubuh, tidak ada akan berefek,” imbuhnya.
Terkait dengan gangguan ginjal akut, dilansir dari Antara, sampai saat ini masih belum ada temuan kasus penyakit tersebut yang disebabkan oleh konsumsi rokok elektrik atau vape. Terlebih lagi, kasus yang ada saat ini melaporkan rata-rata kasus gagal ginjal akut terjadi pada anak-anak, yang diduga terjadi karena cemaran EG dan DEG pada obat sirop, bukan karena vape.
“Kalau mau dikaitkan antara gagal ginjal akut dan vape, sekarang kasusnya ada atau tidak? Harus dimulai dulu dari sana, apakah kasus gagal ginjal akut pada pengguna vape pernah ditemukan atau tidak? Jadi, harus dimulai dulu pengamatannya dari sana,” tutup Shoim. (IRN)
Baca Juga: Kemenkes Sebut Tidak Ada Penambahan Kasus Gagal Ginjal Akut Sejak Dua Pekan Terakhir
gagal ginjal akut etilen glikol dietilen glikol propilen glikol vaping vape vapour rokok elektrik
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...