CARITAU MAKASSAR - Keluarga BNY (15) siswa SMP Sekolah Islam Athirah merespon pernyataan pihak kepolisian yang menghentikan kasus kematian siswa kelas VIII tersebut.
Paman korban, Andy Setiadi mengatakan, pihak keluarga telah menerima atas proses penghentian penyelidikan yang dilakukan polisi. Andy pun berterima kasih atas kinerja keras polisi dalam mengusut kematian BNY.
Baca Juga: Motif Pelaku Tebas Pemuda di Makassar di Sebuah Warung, Korban Sering Geber-geber Motor
"Dari pihak keluarga sebelumnya banyak berterima kasih dan mengapresiasi dari pihak kepolisian dengan kerja kerasnya untuk mengusut, menyelidiki kasus meninggalnya keponakan kami BNY," kata Andy kepada Caritau.com, Minggu (4/6/2024).
Meskipun begitu, ia menilai ada unsur kelalaian dari pihak Sekolah Islam Athirah Makassar.
"Dari press rilis Kapolrestabes kemarin, dari pihak keluarga meyakini adanya kelalaian dari pihak sekolah, maka dengan itu kami pihak keluarga akan meminta pertanggungjawaban dari pihak sekolah tentang kelalaian ini yang mengakibatkan keponakan kami meninggal," katanya.
Andi menyebut, kelalaian tersebut di antaranya pihak sekolah disebut kerap melihat BNY berada di atas rooftop lantai 8. Padahal, di lokasi itu tidak diperuntukkan untuk para siswa.
"Seperti pihak sekolah sering melihat BNY ada di roftop berarti ini kelalaian pihak sekolah karena kenapa sudah sering melihat tapi tidak memberikan pengamanan, seperti sekuriti untuk menjaga, ketika tidak dilakukan penjagaan maka akan ada korban berikutnya," bebernya.
Polisi menghentikan penyelidikan kasus kematian BNY (15), siswa SMP kelas VIII Sekolah Islam Athirah Makassar yang ditemukan tewas di lapangan Volley sekolahnya pada Rabu (24/5/20223) lalu.
Hal itu ditegaskan Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib saat menggelar Konferensi Pers di Mapolrestabes Makassar, Jum'at (2/6/2023).
"Kami menyimpulkan bahwa berdasarkan keterangan saksi yang ada disesuaikan dari hasil analisa CCTV dan jejak digital. Kami menyimpulkan bahwa pada korban kami tidak menemukan unsur kekerasan pada korban sebelum ditemukan di lantai," tegas Ngajib.
Diketahui, dalam kasus ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 24 saksi terhadap kematian BNY.
"Dari proses penyelidikan ini, telah dilakukan pemeriksaan terhadap 24 saksi yang terdiri dari saksi rekan sekolahnya. Kemudian juga guru, tukang bersih-bersih atau OB, kemudian juga ada beberapa orang dari grab (ojek online) yang mana dari hasil pemeriksaan saksi," katanya.
Bukti lain yang menguatkan penyelidikak bahwa korban memang bunuh diri, kata dia, adanya bukti CCTV dari luar sekolah.
"Kami dapatkan CCTV tambahan yang berasal dari tempat disekitarnya yang jatuh, (CCTV) dari hotel Prima telah kami dapatkan," jelasnya.
Ngajib juga menjelaskan, BNY juga datang ke sekolah pada Rabu (24/5/2023) lalu dalam keadaan sehat. Memang saat tiba di sekolah, anak tersebut naik dari lantai 1-8 dengan menggunakan lift sekolah.
"Berdasarkan juga keterangan saksi yang disesuaikan juga dengan adanya bukti dari rekaman CCTV dari sekolah tersebut dinyatakan terbukti bahwa anak tersebut datang ke sekolah dalam keadaan sehat dan memasuki lantai 1 kemudian menuju lantai 8," bebernya.
"Kemudian keluar dari lift lantai 8. Dari keterangan saksi, yang bersangkutan menaiki daripada tangga kemudian menuju atap di lantai 8. Dan ternyata korban ini beberapa kali berada dilantai 8 tersebut. Kurang lebih dari hasil rekaman CCTV jam 09.40 WITA korban ini diduga melakukan bunuh diri dengan ompat di lantai 8 hingga jatuh ke lapangan," jelasnya.
Olehnya, dengan sejumlah rangkaian penyelidikan yang dilakukan dapat disimpulkan BNY melompat dari Rooftop Sekolah Islam Athirah Makassar. Olehnya ia menyebut kasus tersebut disetop.
"Tentunya kita lakukan penghentian penyelidikan," tandasnya. (KEK)
Baca Juga: Keluarga Minta Gelar Perkara Khusus, Polda Sulsel Dalami Kasus Kematian Siswa SMP Athirah Makassar
siswa sekolah islam athirah tewas dugaan bunuh diri makassar polisi hentikan penyelidikan respons keluarga
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...