CARITAU MAKASSAR - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar menyebut ada empat indikator penyebab cuaca ekstrem di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Diketahui, BMKG Makassar mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang bakal terjadi di Sulsel pada 12-16 Februari 2023 mendatang.
Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Makassar Hanafi Hamzah mengatakan, cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Sulsel saat ini, setidaknya dipengaruhi oleh empat indikator.
Pertama, banyaknya tekanan rendah sebelah Utara dan Barat Australia, akan menghimpun angin ke wilayah Sulsel.
Akibat tekanan rendah dari sebelah Utara dan Barat Australia menyebabkan awan hujan aktif ke wilayah Sulsel.
Kedua, fenomena Maden Jullian Oscillation (MJO) yang berada pada perairan Sulsel sementara dalam fase aktif.
“Ini juga berpotensi tumbuh awan hujan,” ungkapnya, Selasa (14/2/2023).
Indikator ketiga, kata dia, kelembaban udara permukaan berada dalam kondisi sangat basah, mulai 70-90%.
Sehingga, dari kelembapan udara tersebut, gampang terbentuk awan hujan.
Indikator lain yang menjadi perhatian dan kewaspadaan adalah monsun dingin asia atau yang biasa disebut seruak dingin yang sementara aktif.
Apalagi, lanjut dia, tidak penghalang di Laut Cina Selatan ke Indonesia.
“Karakteristik udara basah,” tandasnya. (KEK)
makassar banjir makassar banjir makassar dikepung banjir ribuan warga mengungsi siswa belajar daring pegawai wfh bmkg cuaca ekstrem
Cagub 02 Andi Sudirman Ikuti Jalan Sehat Anti Mage...
Bank DKI Raih The Best Indonesia Annual Report Awa...
Survei Indikator di Pilgub Sulsel: Andalan Hati Ti...
Setelah Pilpres, Mau Kemana Relawan?
Hadirkan Inovasi, PAM Jaya Lakukan Pemasangan 49 R...