CARITAU JAKARTA - Direktur Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti menegaskan, pihaknya dalam waktu dekat ini bakal melayangkan kembali laporan soal dugaan kampanye terselubung yang diduga dilakukan anak dari Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Futri Zulya Safitri. 

Ray mengungkapkan, alasan melaporkan putri Zulhas atas dugaan kampanye terselubung itu lantaran pada kasus yang sama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Barat telah menindak dan menyelidiki seorang Bakal Calon Legislatif yang juga melakuka kampanye terselubung. 

Baca Juga: Sambut HUT ke 16, Bawaslu Minta Seluruh Jajaran Siapkan Tasyakuran

Berdasarkan kasus itulah, menurut Ray seharusnya dugaan kampanye terselubung yang dilakukan oleh putri Zulhas juga harus diselidiki dan ditindak oleh Bawaslu. 

Diketahui sebelumnya, Ray bersama Pemerhati Pemilu Alwan Riantoby telah melaporkan putri Zulhas atas dugaan kampanye terselubung pada Juli 2022 lalu. Namun laporan tersebut ditolak lantaran dinilai tidak memenuhi unsur-unsur pelanggaran terkait sosialisasi dan kampanye Pemilu. 

“Namun tidak sampai 24 jam ditolak,” ujar Ray dalam diskusi bertajuk 'Kampanye dan Dana Kampanye Pemilu 2024', di Kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (20/2/2023).

Disatu sisi, menurut Ray, telah terjadi respon yang berbeda dalam kasus serupa, yaitu soal dugaan kampanye terselubung yang dilaporkan di Bawaslu Jakarta Barat. Hal itu lantaran, kasus tersebut saat ini ditindaklnjuti Bawaslu Jakarta Barat. 

“Bawaslu Jakbar akan melakukan investigasi terhadap adanya dugaan kampanye terselubung oleh bacaleg,” katanya.

Ray menambahkan, atas dasar penyelidikan dan tindaklanjut yang dilakukan Bawaslu Jakbar itu, pihaknya bakal segera melaporkan kembali putri Zulhas atas dugaan pelanggaran soal kampanye terselubung oleh Zulhas bersama putrinya yang saat itu membagikan minyak goreng kepada masyarakat dengan mengajak untuk memilih putrinya. 

“Kalau laporan di Jakbar itu lanjut, kita bisa layangkan lagi gugatan waktu kemarin. Ada kampanye, ada ajakan pemilih, bahkan ada iming-iming pembagian minyak goreng,” tandas Ray. (GIB/DID)

Baca Juga: Bawaslu Tunggu Proses Hukum Ketujuh PPLN Kuala Lumpur