CARITAU JAKARTA - Ramai-ramai kasus keracunan ‘Chiki Ngebul’ di bebrap daerah. Rumah sakit dan Dinas Kesehatan (Dinkes) di kabupaten/kota untuk segera diminta segera melapor jika menemukan kasus keracunan jajanan berasap nitrogen yang terkenal dengan sebutan ‘Chiki ngebul’. Hal tersebut diungkapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Baca Juga: Bunda, Ini Enam Metode Pas untuk Pemberian MPASI Menurut Ahli Gizi
"Surat dari Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan nomor SR.01 .07t'11.516712023 tanggal 4 Januari 2023 tentang Pelaporan Kasus Kedaruratan Medis dalam Penggunaan Nitrogen Cair pada Makanan, maka kami sampaikan bahwasanya tidak terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB), hanya terjadi peningkatan kasus dalam penggunaan nitrogen cair yang bersifat lokal," bunyi
kutipan surat tersebut, Jumat (6/1/2023).
Kemenkes juga tetap mengimbau bila terjadi kejadian serupa di tempat lain tetap perlu dilaporkan, dipantau, dan berkoordinasi di lapangan. Surat bertanggal 5 Januari 2023 ini merupakan kelanjutan dari surat Kemenkes bertanggal 3 Januari 2023 tentang adanya laporan kasus "Chiki ngebul" di Jawa Barat.
"Sehubungan dengan adanya laporan Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan pangan akibat konsumsi jajanan ‘Chiki berasal Nitrogen (Chiki ngebul)’ di wilayah Provinsi Jawa Barat, maka Kemenkes perlu melakukan fungsi pemantauan, evaluasi, dan pelaporan ke seluruh wilayah Indonesia. Terkait hal tersebut kepada seluruh Dinkes Provinsi, Dinkes Kab/Kota dan rumah sakit agar melaporkan jika ditemukan kasus keracunan pangan akibat konsumsi jajanan Chiki ngebul," demikian potongan surat 3 Januari itu.
‘Chiki ngebul’ sendiri adalah sebutan bagi jajanan anak-anak berupa bola-bola warna-warni yang menggunakan asap nitrogen. Jajanan ini sangat digemari anak-anak karena mengeluarkan asap seperti naga. Jajanan ini mudah ditemukan di dekat sekolah maupun di pasar malam dengan harga terjangkau.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak tujuh siswa Sekolah Dasar di Tasikmalaya, Jawa Barat keracunan setelah mengonsumsi snack es krim hidrogen atau dikenal dengan sebutan ‘Chiki Ngebul’. Keracunan ciki ngebul Tasikmalaya ini terjadi bebewapa waktu lalu.
Para siswa dilaporkan mengalami mual, muntah, dan begah perut setelah mengonsumsi ciki ngebul. Kementerian Kesehatan pun segera mengeluarkan imbauan berisi instruksi. Instruksi itu meminta dinas kesehatan kabupaten/kota dan rumah sakit melaporkan temuan kasus keracunan jajanan pangan berasap nitrogen cair atau 'ciki ngebul' di wilayah masing-masing. (IRN)
Baca Juga: Kemenkes Pastikan Ketersediaan Layanan Kesehatan di Jalur Wisata saat Perayaan Tahun Baru 2024
chiki ngebul kemenkes snack nitrogen keracunan klb dinas kesehatna
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024