CARITAU JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) memastikan terkait kesiapan fasilitas kesehatan di Pelabuhan Merak Banten dan jalur Cikopo Jawa Barat, sejak Jumat (29/12/2023) kemarin. Untuk fasilitas kesehatan yang disediakan, yakni berupa posko kesehatan dan masyarakat gratis, tentu dengan memanfaatkan layanan di posko tersebut.

Bahkan, Kemenkes pun menyiapkan sekitar 2.890 posko kesehatan yang tersebar di tempat istirahat (rest area), pintu tol, tempat ibadah, tempat wisata dan tempat penyeberangan. Dua diantaranya berada dijalur pelabuhan Merak Banten dan jalur Cikopo Jawa Barat. Layanan yang disediakan berupa layanan kesehatan dasar, cek tekanan darah, kegawatdaruratan, akupresur atau pijat akupuntur di beberapa posko.

Sedangkan untuk layanan kesehatan tersebut, dapat diakses semua masyarakat secara gratis. Layanan itu juga akan memberikan rujukan dengan dua jenis pertanggungan (coverage), yakni pertanggungan oleh BPJS Kesehatan dan pertanggungan kecelakaan oleh Jasa Raharja.

Sekretaris Jenderal (Sekjen)Kemenkes, Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan, Pelabuhan Merak sudah memastikan kesiapan pos kesehatan. “Malah hingga dilaksanakan pemantauan ini, pelayanan di posko kesehatan Pelabuhan Merak masih terkendali,” jelasnya.

Kunta selanjutnya memaparkan bahwa rata-rata setiap hari ada 7 orang yang mendapatkan pelayanan di pos kesehatan Merak. Harapannya, pengendara dapat cepat tertangani jika mengalami masalah kesehatan, dan dapat segera dirujuk jika diperlukan.

Namun, ditambahkan dia lagi, Posko kesehatan yang tersebar diperkuat dengan Puskesmas dan rumah sakit, terutama yang berada di jalur wisata. “Termasuk yang ada di jalur Cikopo, kita bekerja sama dengan RS Siloam. Ini adalah kesiapan kita untuk menghadapi arus libur Tahun Baru dari 18 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024,” papar Kunta.

Sementara itu Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes, dr Azhar Jaya, mengatakan bahwa selain posko kesehatan, semua puskesmas dan rumah sakit disiagakan untuk libur tahun baru 2024. “Pelayanan kesehatan di libur tahun baru ini didukung semua Puskesmas yang jumlahnya total 10.147 dan RS yang berjumlah total 3.187,” ujar dr Azhar.

Khusus di Posko kesehatan Pelabuhan Merak melakukan pemantauan faktor risiko kesehatan lingkungan, pemantauan faktor risiko kesehatan penumpang, ABK dan pekerja di pelabuhan, pemeriksaan orang sakit di pelabuhan, dan melaksanakan rujukan ke rumah sakit.

Untuk jumlah kunjungan ke posko kesehatan hingga 27 Desember sebanyak 40 orang dengan kasus terbanyak ISPA, yaitu 14 orang. Sisanya, penyakit telinga 1 orang, masalah gigi berlubang (caries dental) 2 orang, hipertensi 2 orang, hematoma 2 orang, sinus node dysfunction (SND) 1 orang, nyeri otot (myalgia) 2 orang, pemeriksaan tensi darah 10 orang, dan gangguan pencernaan atau dispepsia 6 orang.

Khusus terkait di jalur Cikopo, upaya kesehatan yang dilakukan adalah memastikan ketersediaan pos layanan kesehatan di pintu keluar tol, jalur tol operasional, non-tol atau tempat wisata, terminal, stasiun, dan rest area.

Tak hanya itu, di Pelabuhan Merak, jalur Cikopo, dan jalur wisata lainnya telah disiagakan PSC 119 di jalan tol, khususnya rest area, dengan akomodasi ambulans roda 4 atau roda 2 untuk keperluan evakuasi. (DID)