CARITAU JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) berharap keputusan sidang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) soal dugaan pelanggaran etik terkait dibatasi akses Sistem Informasi Pencalonan (Silon) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dapat sesuai dengan problematika teknis yang terjadi. 

Adapun harapan itu diutarakan, menyusul dalam waktu dekat ini, proses kegiatan tahapan Pemilu telah memasuki penyusunan Daftar Calon Tetap (DCT) Bacaleg dan pendaftaran kandidat Bakal Calon Presiden (Bacapres) dan Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) yang digelar pada bulan Oktober 2023. 

Baca Juga: Mundur Sebagai Menko Polhukam, Pengamat Nilai Mahfud Siap Keluar dari Bayang-bayang Istana

Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty mengatakan, pihaknya saat ini secara politik masih menunggu hasil putusan sidang DKPP terkait dibatasinya Bawaslu dalam mengakses silon Bacaleg oleh KPU RI. Ia menegaskan, akan tetap menghormati apapun putusan yang nanti dikeluarkan oleh DKPP dalam kasus soal dugaan perkara etik KPU RI tersebut. 

"Apapun hasilnya, sekali lagi apapun hasilnya, maka secara kelembagaan Bawaslu tentu akan menghormati. Jadi ini tinggal menunggu detik-detik putusan DKPP akan seperti apa," ungkap Lolly dalam keterangannya, dikutip, pada Rabu (27/9/2023).

Kendati demikian, dirinya berharap keputusan itu akan keluar sebelum kegiatan penyusunan DCT dan pendaftaran Bacapres-Bacawapres digelar. Hal itu lantaran, keputusan DKPP ditenggarai juga berpengaruh terhadap Bawaslu RI dalam melakukan pengawasan mengakses informasi dari dua kegiatan tersebut. 

"Ini akan berpengaruh terhadap akses informasi kita terhadap berkas pencalonan Presiden dan Wapres. Juga akan mempengaruhi akses kita terhadap penyusunan DCT," terangnya.

"Kita secara politik sedang menunggu putusan DKPP berkenaan dengan keterbatasan akses informasi Bawaslu terhadap KPU," sambung Lolly. 

Disisi lain, Lolly menambahkan, hasil putusan sidang DKPP perihal dugaan pelanggaran etik dibatasinya akses Silon diharapkan dapat sesuai dengan upaya kritik Bawaslu terhadap KPU RI yakni agar dibukakan akses secara keseluruhan terkait Silon. 

"Mari kita tunggu. Mudah-mudahan semesta ini mendukung terhadap upaya yang saat ini telah dijalankan Bawaslu," tandas Lolly. (GIB/DID)

Baca Juga: Kampanye Akbar Anies Baswedan di Bantul