CARITAU QATAR – Timnas Swiss datang ke Piala Dunia Qatar dengan kepercayaan diri tinggi berbekal hasil memuaskan di babak kualifikasi. La Nati, julukan Swiss, keluar sebagai juara grup, mengungguli tim besar sekelas Italia.
Swiss juga punya sejarah bagus di Piala Dunia. Mereka sudah tiga kali menembus babak perempat final yaitu pada edisi 1934, 1938, dan 1954. Sayang, prestasi itu belum pernah mereka ulangi lagi. Paling banter, mereka hanya mampu menembus babak 16 besar pada edisi 2014 dan 2018.
Baca Juga: Messi Absen Latihan Bersama Timnas Argentina, Apakah Cedera?
Di Qatar, pelatih Swiss Murat Yakin disebut punya target tinggi, paling tidak menyamai rekor mereka lolos ke babak perempat final Piala Dunia. Misi mereka akan dimulai dengan melakoni laga pertama di Grup G menghadapi Kamerun di Al Janoub Stadium, Al Wakrah, Kamis (24/11/2022) sore ini.
Namun misi Swiss meraup tiga poin penuh tak akan mudah diraih. Kamerun juga punya sejarah lolos ke babak delapan besar di Piala Dunia 1990 Italia. Tetapi memang sejak 1990 itu The Indomitable Lions selalu tersingkir dari babak penyisihan grup dengan hanya sekali menang dari total 15 laga.
Rekor Sempurna Swiss
Swiss memegang rekor istimewa yaitu tak pernah terkalahkakn pada laga pembuka piala dunia sejak edisi 1966. Di edisi itu, mereka tumbang lima gol tanpa balas di tangan Jerman.
Rekor itu menjadi modal bagus untuk Yann Sommer dkk menghadapi Kamerun di Piala Dunia 2022. Berbekal pemain-pemain berpengalaman, Murat Yakin cukup percaya diri bisa meneruskan rekor tak terkalahkan itu di Qatar.
Selain kiper Yann Sommer, Murat Yakin juga membawa beberapa pemain bintang yang berlaga di Eropa seperti bek Manuel Akanji (Manchester City), Granit Xhaka (Arsenal), Denis Zakaria (Chelsea), dan Noah Okafor (RB Salzburg).
Pelatih Swiss, Murat Yakin percaya dengan kekuatan timnya saat ini. “Saya pikir kami adalah tim nasional Swiss terbaik yang pernah ada. Kami memiliki pemain fantastis yang bermain di luar negeri dan saya yakin kami akan menampilkan Piala Dunia terbaik kami,” kata Yakin kepada FIFA.
Hal senada juga dikatakan kapten tim, Granit Xhaka. “Saya merasa klub saya (Arsenal) menjalani musim yang hebat, tetapi saya selalu mengatakan tim nasional adalah sesuatu yang berbeda. Tentu saja saya memiliki rasa percaya diri yang besar, dan saya akan mencoba menularkannya kepada rekan-rekan setim saya,” ujar Xhaka.
Ancaman Choupo Moting
Meski berstatus tim underdog, Kamerun tetap layak diwaspadai. Mereka punya potensi mengejutkan seperti yang telah diraih oleh beberapa tim dari Asia, Jepang dan Arab Saudi di laga sebelumnya. Salah satu ancaman yang layak diwaspadai oleh Swiss adalah penyerang Kamerun, Eric Maxim Choupo-Moting.
Striker yang bermain di klub top, Bayern Muenchen itu saat ini tengah dalam performa terbaik. Bersama Muenchen ia sudah mencetak enam gol di Bundesliga dan kerap menjadi pembeda setiap diturunkan dari bangku cadangan.
Pelatih Kamerun, Rigobert Song memperingatkan Swiss agar tak meremehkan timnya di laga pembuka Grup G nanti meski di atas kertas lawannya itu punya peringkat FIFA lebih tinggi dari mereka. Ia berkaca dari hasil yang diraih Arab Saudi mengalahkan Argentina, bahwa semuanya bisa terjadi di Piala Dunia.
“Kami tak peduli soal ranking, itu hanya di atas kertas. Siapa yang sangka Arab Saudi bisa mengalahkan Argentina? Kami dalam kondisi fit dan fokus dan siap membuktikan siapa kami,” kata Song dilansir dari Guardian.
Dilihat dari beberapa laga terakhir, performa Kamerun masih belum memuaskan. Anak asuh Rigobert Song hanya mampu bermain imbang dalam dua laga persahabata pada bulan November ini yaitu 1-1 melawan Jamaika serta Panama.
Kekuatan mereka juga sedikit pincang saat menghadapi Swiss lantaran gelandang andalan, Andre-Frank Zambo Anguissa yang tampil gemilang di Serie A bersama Napoli, kemungkinan tak bisa bermain karena cedera.
Menarik dinanti, siapa yang berhasil memenangkan laga antara Swiss kontra Kamerun. Apakah ketajaman Choupo Moting mampu menembus tebalnya tembok pertahanan Swiss yang digawangi Yan Sommer?
Prediksi susunan pemain:
Swiss: Yann Sommer – Ricardo Rodriguez, Nico Elvedi, Manuel Akanji, Silvan Widmer – Djibril Sow, Granit Xhaka, Remo Freuler – Ruben Vargas, Breel Embolo, Xherdan Shaqiri
Kamerun: Andre Onana – Nouhou Tolo, Nicolas N’Koulou, Jean-Charles Castelletto, Collins Fai – Karl Toko Ekambi, Martin Hongla, Olivier Ntcham, Bryan Mbeumo – Eric Maxim Choupo-Moting, Vincent Aboubakar
(FAR)
Baca Juga: Dear Pecinta Sepak Bola, Stop Sebut Kroasia Sebagai Tim Kuda Hitam Lagi
prediksi swiss vs kamerun eric choupo moting yann sommer piala dunia 2022
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...