CARITAU JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dijadwalkan akan menggelar pertemuan dengan Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono pada Minggu (30/4/2023) siang ini.

Dalam pertemuan yang digelar di Kantor DPP PDIP itu, akan membahas enam poin terkait pemenangan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) dalam Pilpres 2024 mrndatang. Hal tersebut diungkapkan Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, M. Romahurmuziy alias Rommy.

Baca Juga: Ipar Jusuf Kalla All Out Menangkan Prabowo-Gibran di Sulsel

Rommy menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang akan dibahas oleh kedua partai tersebut. Pertemuan ini dilakukan usai PPP mendeklarasikan Ganjar Pranowo menjadi calon presiden (capres) atau sama dengan usungan PDIP.

Rommy menyebut bahwa akan ada enam poin yang akan dibicarakan oleh Mardiono dan Megawati.

"Pertama, penyusunan muatan visi dan misi Indonesia 2024-2029 khususnya bagi PPP dalam rangka mengawal amanat politik amar ma’ruf nahi munkar," kata Rommy dalam keteranganya, Minggu (30/4/2023).

Kedua, terkait perumusan agenda tahapan hingga tim pemenangan dari tingkat pusat hingga ranting di Pilpres nanti.

Kemudian, Rommy menyebut dalam pertemuan itu akan membahas terkait dengan materi sosialisasi Ganjar untuk Indonesia 2024 dengan pengayaan berbasis kearifan masing-masing partai politik. Pada poin kelima pembahasan siang ini terkait dengan cipta kondisi untuk menyambut bergabungnya parpol parlemen dan non parlemen pada pengusungan Ganjar 2024.

"Keenam, penyusunan agenda dan penjadwalan Ganjar untuk membekali para caleg DPR RI, provinsi dan kabupaten masing-masing Parpol,” ucap Rommy. 

Lebih lanjut, mengenai kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres), Rommy mengatakan pembahasan tersebut akan mengikuti pembicaraan antara kedua pimpinan partai tersebut.

Pada pertemuan nanti, Rommy mengungkapkan akan ada beberapa petinggi partai yang akan mendampingi Plt Ketum Muhammad Mardiono ke DPP PDIP di antaranya Sekjen Arwani Thomafi; Bendum Arya Permana Graha; Ketua Majelis Kehormatan, KH Zarkasih Nur; Ketua Majelis Syariah, KH Mustofa Aqil Siraj, hingga Ketua Majelis Pertimbangan, M. Romahurmuziy. (DID)

Baca Juga: Polemik Presiden Boleh Memihak, Anies Minta Pakar Hukum TN Kaji Pernyataan Jokowi