CARITAU JAKARTA - Manuver PPP mendukung Ganjar Pranowo dan arah Partai Golkar mendekati Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang diinisiasi Gerindra dan PKB, menjadikan kian jelas peta perpolitikan jelang pendaftaran capres dan cawapres di Pilpres 2024.

Pengamat Politik dan Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis Fadhli Harahab mengatakan, langkah politik dua partai, baik Golkar dan PPP makin memperjelas jumlah pasangan capres-cawapres yang ikut dalam kontestasi politik 2024 mendatang.

Baca Juga: Ogah Digoda Maju Pilgub DKI, Anies Nilai Isu Pilkada Upaya Geser Masalah Pilpres

"Melihat perkembangan manuver elite politik akhir-akhir ini. Setelah PPP menyatakan sikap mengusung Ganjar Pranowo dan Golkar mulai merapat ke KKIR, maka dapat diperkirakan tiga pasangan calon akan ikut bertarung, Ganjar, Prabowo, dan Anies," kata Fadhli Harahab, Jumat (5/5/2023).

Dia mengatakan setelah PPP juga ikut mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres, maka dengan sendirinya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bubar. "Sikap PPP yang ikut PDIP tentunya membuat kapal KIB pecah, sekocinya mencar-mencar. Apalagi Golkar sebagai nakhodanya mulai oleng dan memilih mendekat ke KKIR," katanya.

Fadhli menduga parpol yang tergabung dalam KIB akan mencari perahu yang lebih besar dan dapat mengakomodir kepentingan kelompoknya.

"Berbagai kemungkinan masih bisa terjadi. Kalau PPP sudah memastikan sikap ikut bersama PDIP dan Golkar sudah merapat ke KKIR, maka PAN tinggal menunggu waktu," ujarnya.

Melihat gelagat elite PAN dan berbagai pernyataannya, Fadhli pun menilai partai berlambang matahari itu akan merapat ke barisan PDIP dan PPP. "PDIP, PPP, dan PAN usung Ganjar Pranowo. Gerindra, PKB dan Golkar usung Prabowo. Dan terakhir Demokrat, Nasdem, dan PKS usung Anies," pungkasnya. (DID)

Baca Juga: Bongkar Dugaan Kecurangan Pemilu, Ganjar Ngotot Hak Angket dan Gugat ke MK