CARITAU MAKASSAR – Pihak kepolisian menyebut hasil visum mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muslim Indonesia (UMI), Zhafirah Azis Syah Alam (20) yang tewas saat mengikuti pengkaderan Senat di Malino, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
"Dari hasil visum luar, tidak ada tanda kekerasan," kata Kabiddokkes Polda Sulsel Kombes Yusuf Mawadi saat diwawancarai awak media, Kamis (28/7/2022).
Baca Juga: Universitas Terbuka Buka 8 Prodi Baru S1 dan S2 Akomodasi Kebutuhan Dunia Usaha
Adapun temuan luka lebam di tubuh korban itu, kata dia, merupakan hal yang wajar. Sebabnya, luka lebam bisa terjadi pada seseorang ketika meninggal dunia.
"Lebam itu bisa terjadi pada mayat yang sebab matinya normal," bebernya.
Meskipun begitu, ia tak menjelaskan lebih jauh terkait hasil visum tersebut. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik yang menangani kasus.
"Jadi yang jelas dari hasil visum tersebut tidak menemukan. Untuk hasil visum luarnya kami sudah berikan ke penyidik, nanti penyidiknya menilai di situ wajar atau tidak wajar dengan dasar hasil visum luar dari kami," tandasnya.
Sebelumnya, seorang mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muslim Indonesia (UMI), Zhafirah Azis Syah Alam (20) tewas saat mengikuti pengkaderan yang dugelar Senat Fakultas FKM UMI di Kecamatan Tinggimoncong, Malino, Gowa, Sulsel, Minggu (24/7/20222) kemarin.
Hal itu dibenarkan Kapolsek Timggimoncong, AKP Jumadi. Ia menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Minggu (24/7/2022) pukul 03.30 WITA. Mahasiswi itu dilarikan ke Puskesmas sekitar pukul 04.00 WITA. (KEK)
Baca Juga: Rektor UGM: Kuliah Tanpa Skripsi Tak Turunkan Mutu Pendidikan
polisi tak temukan tanda-tanda kekerasan di tubuh mahasiswa umi yang tewas saat pengkaderan ospek kuliah fkm
Aksi Bersih Pantai di Sukabumi
Pelestarian Tradisi Ngubek Empang di Depok
Jusuf Kalla Bersaksi Dalam Sidang Korupsi LNG
Pemain Ganda Putri Ribka Sugiarto Mundur dari Pela...
Siswa SD Menumpang Belajar di sekolah lain