CARITAU BANDUNG - Pelaku bom bunuh diri Agus Sujatno alias Agus Muslim disebut membawa dua bom yang melekat di depan dan belakang badannya saat beraksi di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12). Hal tersebut disampaikan oleh Komandan Satuan Brimob Polda Jawa Barat Kombes Pol. Yuri Karsono. 

Menurutnya dua peledak rakitan berjenis ‘bom panci’ itu dibawa menggunakan ransel oleh pelaku ke lokasi. Namun, kata dia, hanya satu bom yang meledak yakni yang berada di belakang badan Agus Muslim.

Baca Juga: Kapolri: Ciptakan Pemilu 2024 yang Damai

"Yang meledak adalah komponen bom yang di belakang, tidak terbagi ke yang depan, sehingga tidak bersamaan meledak nya," kata Yuri dalam konferensi persi di Polrestabes Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/12/2022).

Baca juga: Ternyata Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Mantan Napi Teroris Jaringan JAD

Sedangkan, kata dia, bom yang ada di depan badan pelaku itu terpental dan terlepas dari badan pelaku. Kemudian bom itu ditemukan oleh petugas penjinak bom di titik lainnya setelah bom bunuh diri itu terjadi.

"Kemudian kalau rekan-rekan dengar, kemarin ada 'disposal' (ledakan kedua), nah itu yang kita 'disposal', karena sifatnya sensitif sehingga kita 'disposal'," ucapnya.

Terkait hal lainnya, dilansir dari Antara, ia mengaku pihak Tim Penjinak Bom (Jibom) Korps Brimob dan Brimob Polda Jawa Barat menurutnya tengah mendalami bom rakitan tersebut. Termasuk, daya ledak bom itu pun tengah dikaji oleh Tim Jibom dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.

"Isian daripada bom panci itu, di antaranya yang kita temukan di TKP, paku, kemudian switching nya yaitu baterai 9 volt, kemudian juga kita dapati residu 'TATP' (bahan peledak)," papar Yuri. (IRN)

Baca Juga: Presiden Jokowi Perintahkan Panglima dan Kapolri Kawal Pembangunan BTS 4G di Papua