CARITAU JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir mengatakan pengungkapan kasus mafia di dunia sepak bola Indonesia saat ini telah memasuki babak baru. Hal tersebut saat jumpa pers Satgas Anti Mafia Bola di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/12/2023).
Dalam kesempatan itu, Erick mengucapkan terima kasih atas keseriusan Presiden dan Kapolri dalam mendorong pengungkapan Mafia Sepak Bola. Kata dia, pihaknya bakal memberantas praktik haram tersebut tanpa pandang bulu.
Baca Juga: Cyrus Margono, Kiper Panathinaikos yang Resmi Menjadi WNI
"Oleh karena itu, saya dan PSSI siap diperiksa jika memang diperlukan dalam pengungkapan mafia bola ini. PSSI akan selalu transaparan," kata dia.
Erick menuturkan, bahwa untuk mewujudkan sepak bola bersih harus dilengkapi dengan keselarasan dari Satgas Anti Mafia Bola Polri, hingga Satgas Anti Mafia Bola Independen sebagai pendampingan. Di mana, lanjut dia, FIFA dan pemerintah ingin mendorong sepak bola Indonesia tidak lagi ternodai adanya pengaturan skor.
"Hal yang luar biasa terjadi hari ini bahwa cita-cita sebagai bangsa yang ingin memiliki sepakbola bersih dan berprestasi dilakukan terus menerus oleh Presiden Jokowi dan Presiden (FIFA) Gianni Infantino. Mereka percaya sepakbola indonesia bisa jadi yang terbaik di Asia Tenggara, Asia, dan bahkan di dunia," ujarnya.
Sebelumnya, Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkap aktor intelektual dalam kasus match fixing di Indonesia berinisial VW. Aktor intelektual itu bisa terungkap berkat data intelijen PSSI dan pendalaman yang dilakukan Satgas Mafia Bola.
"Kami concern terhadap kebijakan Presiden dan Ketum PSSI untuk membawa sepakbola indonesia ke arah yang lebih baik, menciptakan atlet yang berprestasi, dan membawa sepakbola indonesia berkualitas ke kancah internasional," kata Kapolri.
Sementara Kasatgas Mafia Bola, Asep Edi Suheri juga menyatakan, kasus pengaturan skor tersebut tersebut melibatkan pihak klub dengan melobi wasit untuk memenangi pertandingan. Ia menjelaskan, klub telah mengeluarkan dana kurang lebih Rp 1 miliar untuk melobi wasit di sejumlah laga.
"Terkait perkara match fixing sampai saat ini kami telah memeriksa sebanyak 19 orang saksi dan menetapkan sebanyak 8 tersangka yang terdiri dari 4 orang wasit inisial K, RP, AS, dan M dan satu orang asisten manajer klub berinisial DRN dan satu orang pelobi inisial VW yang disampaikan oleh bapak Kapolri dan juga satu orang LO wasit inisial KM, dan seorang kurir berstatus DPO berinsial GAS dan sampai saat ini kami masih melakukan pengejaran," ucap Asep.
Ia juga menambahkan, berkas kasus match fixing tersebut telah diserahkan ke Jaksa Agung. Saat ini pihaknya tengah menunggu berkas P21. Kemudian, tersangka MP akan dihadirkan pada saat pelimpahan. (RMA)
Baca Juga: Indra Sjafri Buka Peluang Bagi Pemain Keturunan untuk Perkuat Timnas Indonesia U-20
pssi kapolri kapolri ungkap match fixing match fixing erick thohir
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...