CARITAU BAGHDAD - Amerika Serikat diberitakan menyerang sejumlah fasilitas militer Irak. Akibat serangan tersebut, Pemerintah Irak mengecam Amerika Serikat dan menyebut aksi tersebut sebagai aksi permusuhan yang nyata.
Dalam sebuah pernyataan, dikutip Rabu (27/12/2023) kantor media Perdana Menteri Irak Mohammad Shia al-Sudani mengatakan tindakan AS itu "bertentangan dengan upaya menjaga kepentingan bersama dalam membangun keamanan dan stabilitas" di kawasan.
Baca Juga: Hamas: Netanyahu Seharusnya Ditangkap, Bukan Diberi Panggung
Baghdad menolak dalih Washington yang menyatakan serangan itu merupakan aksi balasan atas serangan Irak terhadap pangkalan-pangkalan militer AS.
Kantor media itu menyebut serangan AS tersebut telah menewaskan seorang tentara dan melukai 18 orang lainnya, termasuk beberapa warga sipil.
Pada Senin (25/12), Departemen Pertahanan AS mengatakan “Pasukan AS telah meluncurkan serangan yang diperlukan dan proporsional terhadap tiga fasilitas yang digunakan oleh Kataib Hizbullah dan kelompok-kelompok afiliasinya di Irak."
Ia menambahkan bahwa serangan tersebut adalah “respons terhadap rentetan serangan terhadap personel AS di Irak dan Suriah yang dilakukan para milisi yang didukung Iran.”
Kelompok-kelompok militan dukungan Iran di Irak dan Suriah telah melancarkan serangkaian serangan ke pangkalan militer AS dan kepentingan-kepentingan Israel, baik di Irak maupun Suriah, dalam beberapa pekan terakhir.
Serangan-serangan tersebut diyakini sebagai pembalasan atas dukungan AS kepada Israel dalam perang mematikan di Gaza. (IRN)
Baca Juga: Arab Serukan Investigasi Internasional Atas Kejahatan Perang Israel di Gaza
amerika serikat irak Serangan Amerika Serikat Fasilitas Militer Irak israel palestina
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...