CARITAU YERUSALEM - Menjelang bulan Ramadan pada Maret mendatang, warga Palestina terancam tak dapat beribdah dengan khusuk di masjid Al Aqsa. Hal itu lantaran otoritas Israel menyetujui pembatasan akses ke Masjid Al Aqsa selama Ramadan bagi masyarakat Palestina yang bermukim di Israel.
Diberitakan media setempat, pembatasan tersebut disetujui perdana menteri Benjamin Netanyahu berdasarkan rekomendasi menteri keamanan nasional Itamar Ben-Gvir yang berhaluan ekstrem kanan, meski dinas keamanan Shin Bet memperingatkan pembatasan tersebut akan memperkeruh suasana.
Baca Juga: PBNU Ingatkan Masyarakat Dukung Palestina Secara Rasional
Stasiun televisi Channel 13 dalam laporannya menyebutkan bahwa Shin Bet sudah mengeluarkan peringatan soal potensi ketegangan antara warga Palestina di Israel dan pihak kepolisian. Namun, perdana menteri Israel tampaknya tidak peduli.
"Netanyahu menyetujui saran menteri keamanan nasional Itamar Ben-Gvir untuk membatasi akses bagi masyarakat Palestina ke Masjid Al Aqsa saat Ramadhan," kata televisi Israel itu, dikutip dari laporan Antara, Senin (19/2/2024).
Pemerintahan Netanyahu akan mengeluarkan peraturan resmi terkait pembatasan tersebut dalam beberapa hari ke depan, menurut laporan media tersebut.
Sejumlah media Israel, termasuk Channel 12, dalam dua hari terakhir mewartakan bahwa Shin Bet memperingatkan pemerintah soal potensi kemunculan ketegangan yang tinggi apabila akses ke Masjid Al Aqsa dibatasi bagi masyarakat Palestina di Israel.
Pembatasan tersebut, menurut Shin Bet, dapat memicu kerusuhan yang lebih besar dari yang terjadi di Yerusalem, Tepi Barat, dan daerah sekitarnya pada 1948 saat pembentukan Israel dideklarasikan.
Sejak serangan Israel ke Jalur Gaza Oktober tahun lalu, polisi Israel terus membatasi akses Masjid Al Aqsa bagi masyarakat Palestina di Israel, khususnya bagi mereka yang mengikuti ibadah Shalat Jumat.
Meski demikian, sekitar 25 ribu warga Palestina berhasil masuk Masjid Al Aqsa Jumat lalu untuk mengikuti Shalat Jumat pertama di masjid tersebut sejak serangan Israel berlangsung.
Pembatasan Shalat Jumat di Masjid Al Aqsa dari Oktober 2023 hingga Jumat kemarin menjadi yang terlama sepanjang sejarah, menurut seorang pejabat Dinas Wakaf Muslim di Yerusalem yang tidak disebutkan namanya.
Israel Ancam Serang Rafah saat Ramadan
Sementara itu, Menteri Masa Perang Israel Benny Gantz mengancam akan menyerang Rafah selama bulan puasa Ramadhan jika warga Israel yang disandera kelompok Hamas Palestina tidak segera dibebaskan.
"Saya mengatakan ini dengan sangat jelas: Hamas punya pilihan. Mereka bisa menyerah, melepaskan sandera, dan dengan begitu warga Gaza bisa merayakan libur bulan suci Ramadhan," kata Gantz dalam sebuah konferensi di Yerusalem pada Minggu (18/2/2024).
Tentara Israel berencana melancarkan serangan darat di Rafah, yang ditinggali lebih dari 1,4 juta penduduk yang mencari perlindungan dari perang.
Tujuan Israel menyerang Rafah adalah untuk mengalahkan batalion Hamas yang tersisa di kota perbatasan Jalur Gaza dan Mesir itu.
Gantz yang merupakan mantan menteri pertahanan Israel, mengatakan bahwa invasi Israel di Rafah akan dilakukan melalui koordinasi dengan Amerika dan Mesir, guna meminimalkan jatuhnya korban sipil.
"Dunia harus tahu, dan para pemimpin Hamas harus tahu--jika pada Ramadhan warga kami yang disandera tidak pulang ke rumah, maka pertempuran akan diperluas ke wilayah Rafah," ujarnya, seperti dilaporkan surat kabar The Times of Israel.
Ramadhan, bulan paling suci dalam kalender Islam, diperkirakan akan dimulai pada 10 Maret 2024.
Hamas diyakini menyandera lebih dari 130 warga Israel setelah serangan lintas batas, yang menurut Tel Aviv menewaskan hampir 1.200 orang pada 7 Oktober 2023.
Akibat serangan balasan yang dilancarkan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober, jutaan warga Palestina menyelamatkan diri ke Rafah.
Serangan Israel menyebabkan hampir 29.000 korban tewas dan memicu 85 persen populasi Gaza mengungsi ke lokasi yang dianggap lebih aman, di tengah kurangnya pangan, air bersih, dan obat-obatan--menurut data PBB. (IRN)
Baca Juga: Uni Eropa Desak Israel Jalani Putusan ICJ, Stop Serangan Rafah
israel palestina jalur gaza hamas serangan udara pendudukan israel masjid al aqsa bulan suci ramadan
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...