CARITAU KAIRO - Parlemen Arab menyerukan perlunya investigasi internasional independen atas kejahatan perang Israel di Gaza.
Seruan muncul setelah ditemukan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser, menyusul penarikan pasukan pendudukan Israel dari sejumlah wilayah di Jalur Gaza.
Parlemen Arab pada Ahad (28/4/2024) menyatakan, pembantaian dan kekejaman besar-besaran yang dilakukan Israel terhadap warga sipil Palestina, termasuk anak-anak, perempuan, dan lansia di Jalur Gaza, telah menimbulkan keraguan terhadap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Pembantaian yang terus berlangsung oleh Israel membuat kemampuan PBB untuk melindungi warga sipil dipertanyakan,” kata Parlemen Arab.
Parlemen Arab juga menekankan, bahwa pembantaian yang dilakukan Israel merupakan kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida, juga pelanggaran terhadap semua resolusi yang menyerukan perlindungan bagi warga sipil selama konflik.
Parlemen Arab juga mendesak komunitas internasional, organisasi hak asasi manusia, PBB, dan Dewan Keamanan PBB untuk mengambil semua tindakan hukum yang diperlukan, guna meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatan dan pembantaian yang mereka lakukan.
Seruan itu sekaligus menuntut kepatuhan terhadap standar hukum internasional dan hukum humaniter internasional dan memastikan bahwa mereka yang bertanggung jawab diadili sebagai penjahat perang. (BON)
Baca Juga: Yaman akan Terus Serang Kapal di Laut Merah hingga Agresi Israel Berhenti
Baca Juga: Israel Batasi Akses ke Masjid Al Aqsa dan Ancam Serang Rafah saat Bulan Suci Ramadan
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...