CARITAU JAKARTA - Sejak menjabat satu bulan, berbagai gebrakan dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Terakhir, Heru mencopot Marullah Matali sebagai Sekda DKI dan menggantikannya dengan Uus Kuswanto.

Menurut Pengamat Kebijakan Publik Sugiyanto langkah yang dilakukan oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi sudah tepat.  Ia pun mendukung penuh langkah yang dilakukan Gubernur DKI dalam melakukan tugasnya. 

Baca Juga: Pj Heru Apresiasi Peran BPK RI dalam Pengawasan Tata Kelola Pemerintahan, Keuangan, dan Aset

"Paling penting ialah menjalankan amanat dari Presiden RI Joko Widodo. Ada tiga hal yang perlu diselesaikan PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yaitu persoalan banjir, macet dan tata ruang," kata Sugiyanto saat dimintai tanggapannya terkait kinerja Pj Gubernur DKI, Sabtu (3/12/2022).

Pria yang akrab disapa SGY itu mengatakan, dalam waktu singkat ini Pj Gubernur DKI terus melakukan gebrakan untuk melakukan perbaikan di berbagai lini mulai dari perombakan jajaran Direksi dan Komisaris Jakpro untuk penyegaran, pergantian Pj Sekda DKI hingga menundaan  pembangunan jalur sepeda.

"Gebrakan yang dilakukan Pj Gubernur DKI ini sangat luar biasa contohnya penundaan pembangunan jalur sepeda yang mana saat ini perlu dilakukan pengkajian dan pertimbangan serta manfaat dari jalur sepeda itu, apakah sesuai dengan peruntukan jangan sampai nanti dibuat untuk lahan parkir atau tempat dagang. Kemudian apakah jalur sepeda itu dipakai setiap hari oleh masyarakat atau tidak sehingga perlu dilakukan evaluasi," ujarnya.

Selain itu yang perlu menjadi perhatian Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono kata SGY yakni Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai rujukan dalam melakukan perbaikan-perbaikan di Jakarta.

"Salah satu tugas Pj Gubernur saat ini adalah membuat RPJMD Tahun 2022 hingga 2024 dan ini menurut saya paling penting sehingga nanti tidak dipersoalkan lagi oleh banyak pihak," tutup SGY. (DID)

Baca Juga: Pernyataan Sekda DKI Soal JIS Salah Sejak Lahir, Dinilai Tampar Tiga Institusi